Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
HARI ini, 15 tahun silam, gempa bumi kuat yang diikuti tsunami dahsyat meluluhlantakkan Aceh dan sejumlah negara pesisir Samudera Hindia.
Korban tewas akibat bencana terdahsyat di Samudera Hindia tersebut mencapai lebih dari 220 ribu jiwa.
Untuk mengenang peristiwa itu, Kamis (26/12), ribuan peziarah mendatangi kuburan massal korban tsunami di provinsi Aceh, Indonesia, untuk memperingati 15 tahun salah satu bencana alam paling mematikan tersebut.
Di lapangan berumput di kabupaten Aceh Besar, setidaknya 47 ribu korban tsunami dikuburkan secara massal. Anggota keluarga dan kerabat yang datang kemudian memanjatkan doa dan menebarkan kelopak bunga.
Di antara mereka adalah Nurhayati, yang kehilangan putri bungsunya dalam bencana gempa dan tsunami 2004 lalu.
"Saya datang ke sini setiap tahun karena saya sangat merindukannya. Ia baru berusia 17 tahun, baru mulai kuliah ketika musibah itu terjadi," ujar wanita berusia 65 tahun itu, sembari terisak.
"Sudah 15 tahun tetapi bahkan sampai sekarang setiap kali saya melihat lautan, bahkan di TV, saya bergidik dan merasa gelombang besar akan segera datang," ungkap Nurhayati kepada AFP.
Tak hanya di Indonesia, sejumlah negara pesisir Samudera Hindia yang ikut terdampak tsunami dan getaran gempa, turut mengadakan upacara mengenang 15 tahun bencana alam dahsyat di era modern tersebut.
Di Thailand, para pejabat setempat mengadakan peringatan 15 tahun gempa bumi dan tsunami di beberapa lokasi, termasuk di Tembok Peringatan Tsunami di Phuket dan Provinsi Phang Nga. Adapun penghargaan khusus akan diberikan kepada keponakan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, Bhumi Jensen, yang terakhir terlihat bermain jet ski di lepas pantai ketika tsunami melanda.
Seperti dilansir Deutsche Welle (DW) pada Kamis (26/12) malam ini, upacara peringatan 15 tahun gempa bumi dan tsunami di beberapa pantai di Thailand akan dilangsungkan dengan menyalakan lilin, yang akan dihadiri oleh penduduk setempat maupun wisatawan.
Tsunami 2004 lalu menewaskan lebih dari 5 ribu orang di pulau-pulau pesisir Laut Andaman Thailand, termasuk di antaranya wisatawan yang mengunjungi pulau-pulau resor di selatan negara itu.
Adapun di India yang terdampak tsunami Samudera Hindia dengan 10 ribu penduduknya tewas, para penyintas juga akan mengadakan upacara mengenang 15 tahun bencana alam tersebut. Negara tetangga India, Sri Lanka, juga melangsungkan beberapa upacara peringatan serupa, termasuk yang akan dilangsungkan di tugu peringatan tsunami bagi para korban di kota Galle.
Sementara itu, seluruh kementerian pemerintah Sri Lanka juga mengheningkan cipta selama dua menit untuk mengenang para korban, yang mencakup 35 ribu penduduk Sri Lanka.
Gempa bawah laut berkekuatan 9,1 skala Richter menghantam Aceh pada 26 Desember 2004 lalu, yang kemudian memicu gelombang tsunami dahsyat di negara-negara di sekitar Samudra Hindia, bahkan hingga wilayah selatan benua Afrika. (A-1)
Gempa bumi itu berada di koordinat 7,70° LS ; 106,08° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 95 kilometer arah barat daya kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 25 kilometer.
Riset yang dilakukan oleh beberapa ahli Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memetakan daerah selatan Pulau Jawa masuk dalam kawasan rawan tsunami.
Menurut Ichsan, tidak lama satu keluarga itu menikmati udara pantai, tiba-tiba ombak menerjang cukup tinggi. Saat itu, mereka baru keluar dari mobil. Mobilnya ringsek parah.
Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado, Ambar Suryoko mengungkapkan, jika Bandar Udara Sam Ratulangi Manado masih tertutup karena dampak erupsi Gunung Ruang.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Minggu (23/12) menyampaikan belasungkawa kepada Indonesia sehubungan dengan tsunami yang menerjang Banten serta Lampung dan banyak merenggut korban jiwa pada Sabtu (22/12) malam.
Dengan harapan, bantuan ini dapat membangun ulang daerah yang terkena bencana di provinsi Banten dan provinsi Lampung, serta membantu para korban bencana agar dapat pulih kembali seperti semula.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved