Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Serangan Udara di Pasar Suriah Tewaskan 10 Warga Sipil

Haufan Hasyim Salengke
02/12/2019 21:10
Serangan Udara di Pasar Suriah Tewaskan 10 Warga Sipil
Serangan Udara di Pasar Suriah Tewaskan 10 Warga Sipil(AFP)

SERANGAN udara di pasar di kota yang dikuasai oposisi di provinsi barat laut Suriah, Idlib, Senin (2/12), menewaskan sedikitnya 10 warga sipil dan melukai sejumlah lainnya.

Serangan udara itu terjadi di tengah peningkatan kekerasan di Provinsi Idlib, kubu oposisi terakhir negara itu. Pertempuran antara pasukan dan pemberontak di sana menewaskan puluhan pria bersenjata di kedua sisi selama akhir pekan.

Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) yang berpusat di Inggris mengatakan serangan udara pagi hari di Pasar Maaret al-Numan menewaskan 10 dan melukai yang lain.

Pusat Media Aleppo, sebuah kolektif aktivis yang mencakup daerah-daerah yang dikuasai pemberontak di Suriah utara, juga mengatakan 10 warga sipil tewas dan belasan lainnya terluka.

Pertahanan Sipil Suriah dari pihak oposisi, juga dikenal sebagai White Helmets, mengatakan sembilan warga sipil, termasuk dua perempuan, terbunuh sementara 13, termasuk dua anak-anak, terluka. Kelompok itu mengatakan jumlah korban jiwa belum final.


Baca juga: Baku Tembak Meksiko Tewaskan 21 Orang


"Pengeboman pasar yang penuh dengan warga sipil menyebabkan pembantaian dan penghancuran besar-besaran," kata Pertahanan Sipil di laman Facebook-nya yang juga memposting foto-foto mayat paramedis yang mengeluarkan mayat-mayat dari pasar.

SOHR dan Pertahanan Sipil melaporkan serangan udara lain di kota terdekat Saraqeb menewaskan dan melukai beberapa orang.

Pasukan Suriah melancarkan serangan empat bulan awal tahun ini terhadap Idlib, yang didominasi oleh gerilyawan yang terkait dengan Al-Qaeda.

Serangan pemerintah Suriah memaksa ratusan ribu warga sipil meninggalkan rumah mereka. Gencatan senjata yang rapuh menghentikan kemajuan pada akhir Agustus, tetapi dalam beberapa minggu terakhir ini telah berulang kali dilanggar. (Ahram Online/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya