Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DUTA Besar RI untuk Bosnia dan Herzegovina Amelia Achmad Yani melakukan kunjungan kehormatan kepada anggota Presidensi Bosnia dan Herzegovina Milorad Dodik di kantor presiden di Sarajevo. Dalam pertemuan, Senin (14/10), keduanya membahas berbagai kerja sama bilateral yang menjadi kepentingan bersama.
Kedua pihak menekankan masih banyak ruang yang tersedia untuk terus peningkatan kerja sama bilateral di berbagai bidang.
Dubes Amelia Achmad Yani mengatakan, kerja sama bilateral yang penting untuk dibina dan ditingkatkan saat ini adalah di bidang pariwisata, pendidikan, dan perdagangan.
Baik Dubes Amelia maupun Presiden Dodik memahami pentingnya freedom of movement bagi warga kedua negara untuk turut andil dalam peningkatan nilai pariwisata, budaya, maupun aspek lainnya.
Oleh karena itu, Presiden Dodik menyatakan akan berupaya keras untuk dapat mewujudkan pemberian fasilitas bebas visa bagi WNI yang hendak berkunjung ke Bosnia dan Herzegovina.
Baca juga: Anggota Parlemen Prodemokrasi Diusir dari Dewan Legislatif
Upaya tersebut dilakukan untuk mengikuti kebijakan pemerintah Indonesia yang sejak 2016 memberikan fasilitas bebas visa bagi warga negara Bosnia dan Herzegovina yang berkunjung ke wilayah Indonesia. Amelia menyambut baik upaya itu dan berharap segera terwujud.
Dodik dilantik menjadi Anggota Presidensi Bosnia dan Herzegovina pada 20 November 2018. Dodik yang berasal dari etnis Serb bersama dua anggota Presidensi lainnya, Zeljko Komsic (dari etnis Kroat) dan Sefik Dzaferovic (dari etnis Bosniak), bertindak sebagai Kepala Negara Kolektif Bosnia dan Herzegovina. Ketiganya disapa sebagai presiden. (X-15)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved