Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Indonesia Jadi Tuan Rumah Global Network of Magellan Cities

Tesa Oktiana Surbakti
15/7/2019 19:45
Indonesia Jadi Tuan Rumah Global Network of Magellan Cities
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi.(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

INDONESIA resmi menjadi tuan rumah Pertemuan ke-10 Global Network of Magellan Cities (GMNC), yang berlangsung pada 15-18 Juli 2019 di Jakarta dan Tidore. Mengawali rangkaian pertemuan, seminar internasional bertema Spice Trade that Connected the East and the West digelar di Jakarta, Senin (15/7).

Seminar menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan, seperti Sekretaris Jenderal GNMC, para delegasi Pertemuan ke-10 GNMC, kalangan diplomatik, Wakil Kementerian/Lembaga terkait, pengamat sejarah, serta kalangan akademisi. Seminar ini bertujuan memperkuat kerja sama nyata antara negara-negara anggota GNMC.

Baca juga: Festival Banjar Bagian Misi Diplomatik

Dalam sambutannya, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menekankan bahwa lautan harus membawa kesejahteraan untuk semua. Dalam berbagai spektrum, dari konektivitas hingga kekayaan bahari, dapat didayagunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan.

“Pertemuan ini harus mengirim pesan yang jelas tentang pentingnya kemitraan dan kerja sama, termasuk dalam bidang perdagangan pariwisatan, dan investasi. Belajar dari sejarah, kerja sama GNMC harus membawa manfaat bagi semua," ujar Retno dalam keterangan resmi.

Retno juga menggarisbawahi pentingnya wilayah laut dan perairan. Sebagaimana Presiden Joko Widodo tekankan, bahwa laut seharusnya menyatukan bangsa Indonesia, bukan memecah belah.

GNMC beranggotakan kota-kota yang pernah disinggahi dalam ekspedisi Ferdinand Magellan dan Juan Sebastian Elcano pada tahun 1519-1521 dalam ekspedisi keliling dunia untuk mencari rempah-rempah. Indonesia memiliki pengaruh yang besar dalam peristiwa bersejarah ini, Tidore menjadi salah satu persinggahan penting karena menunjukan kejayaan maritim serta perdagangan rempah-rempah yang telah marak di Nusantara sejak jaman kerajaan Sriwijaya.

Sebagai tuan rumah Pertemuan GNMC ke-10, Indonesia ingin menunjukan pengaruh besar dalam circumnavigation, serta mendorong kerja sama yang lebih luas dengan masing-masing anggota GNMC. Terutama dalam hal pertukaran pengetahuan (knowledge exchange), pemahaman lintas budaya (intercultural understanding), maupun dalam konteks kerja sama ekonomi (perdagangan dan investasi). (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya