Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Kapal Perang Tiongkok Kejutkan Warga Australia

Tesa Oktiana Surbakti
03/6/2019 18:10
Kapal Perang Tiongkok Kejutkan Warga Australia
Kapal Perang Tiongkok di Sydney Harbour(AFP / PETER PARKS)

WARGA Australia yang tengah menikmati cerahnya Senin (3/6) pagi, dikejutkan kehadiran tiga kapal perang Tiongkok. Keberadaan kapal yang mendekati Sydney Harbour, mendesak Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison, untuk meyakinkan warga agar tidak khawatir.

Di tengah keresahan terhadap pengaruh kekuatan militer Tiongkok yang terus meningkat, kedatangan satuan tugas berbendera Tiongkok beserta 700 pelaut, jelas menjadi kejutan.

Baca juga: Paus Minta Politisi tidak Tebar Kebencian dan Ketakutan

"Bagian sebagian orang, itu mungkin mengejutkan. Akan tetapi, pemerintah tentu tidak terkejut," ujar Morrison, yang berupaya meredam kekhawatiran.

"Kami sudah mengenai kedatangan mereka untuk beberapa saat," katanya dalam perjalanan ke Kepulauan Solomon.

Morrison menggambarkan kehadiran armada militer Tiongkok sebagai kunjungan balasan. Sebab, sejumlah kapal angkatan laut Australia telah menyambangi Negeri Tirai Bambu. "Mereka kembali setelah operasi melawan perdagangan narkoba di Timur Tengah," pungkas Morrison.

Beberapa kapal yang merapat ke perairan Australia tampaknya Kunlun Shan, yakni sebuah kapal kelas Yuzhao, kemudian Luoma Lake yang merupakan kapal pengisian ulang. Selain itu, terdapat Xucang sebagai kapal pengawal yang dilengkapi sistem rudal permukaan-ke-udara dan anti-kapal selam.

Di lain sisi, waktu kunjungan kapal perang Tiongkok menuai pertanyaan publik. Mengingat, itu terjadi pada malam peringatan 30 tahun supresi kekerasan atas protes Tiananmen. Rezim diketahui menembak ratusan warga dan memenjarakan ribuan orang, karena menuntut perubahan politik. Berikut protes terhadap korupsi negara yang merajalela.

Pelayaran juga dilakukan beberapa hari, setelah terungkapnya kapal perang Tiongkok yang menghadang sebuah kapal Australia di Laut Cina Selatan, belum lama ini. Pilot helikopter Australia juga menjadi sasaran laser. "Saya pikir pemahaman mengenai waktu kunjungan dianalisis sedikit berlebihan," ucap Morrison.

Sejak berkuasa, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, berinvestasi besar-besaran di Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat, sebagai upaya untuk menggencarkan pengaruh Tiongkok di wilayah Pasifik dan sekitarnya.

Baca juga: KTT OKI Beri Selamat atas Kemenangan Jokowi

"Kunjungan angkatan laut Tiongkok ke Australia biasanya disertai kapal pengawal tunggal, bukan satuan tugas dengan kapal serbu amfibi dan 700 personel," tutur Kepala National Security College di Australia National University, melalui akun Twitternya.

"Sydney bukan tempat persinggahan yang nyaman dalam perjalanan pulang dari Teluk Aden. Lantas, apa motif sebenarnya?," tukas dia. (AFP/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya