Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Pilot Sukhoi Salahkan Petir

Tesa Oktiana Surbakti
07/5/2019 01:50
Pilot Sukhoi Salahkan Petir
Pesawat penumpang Rusia yang mendarat darurat di Bandara Sheremetyevo Moskow(AFP)

PILOT pesawat penumpang Rusia yang mendarat darurat di Bandara Sheremetyevo Moskow menyebut petir sebagai penyebab terjadinya kecelakaan yang menewaskan sedikitnya 41 orang tersebut.

"Pesawat kehilangan kontak dan terpaksa menggunakan kontrol darurat karena terjadinya petir selama penerbangan," ungkap Denis Yevdokimov kepada media Rusia, kemarin. Dia tidak menjelaskan apakah pesawatnya terkena langsung oleh petir tersebut.

Pesawat jenis Sukhoi Superjet-100 dari maskapai Aeroflot Rusia itu sedang terbang dari Moskow menuju Kota Murmansk pada Minggu (5/3) waktu setempat, tapi kemudian harus kembali ke Sheremetyevo dan mendarat darurat.

Rekaman dramatis yang menunjukkan pendaratan darurat pesawat lalu tersebar luas di jaringan media sosial. Pesawat terpantau melaju cepat di sepanjang landasan pacu, ditambah badan pesawat menyemburkan api.

Para penumpang berupaya melompat ke seluncur tiup di pintu bagian depan. Mereka bergegas lari menjauhi pesawat yang terbakar dan diselimuti kepulan asap hitam.

"Ada sekitar 78 orang penumpang termasuk anggota kru di dalam pesawat. Berdasarkan info terbaru dari penyelidikan, sebanyak 37 orang dinyatakan selamat," bunyi keterangan Komite Investigasi.

Juru bicara tim penyelidik mengonfirmasi jumlah korban tewas mencapai 41 orang. Sementara itu, 11 orang lainnya mengalami luka berat. Seorang saksi yang berada di terminal bandara, Alyona Osokina, menuturkan dirinya melihat sebuah pesawat terbakar hebat di sepanjang landasan.

"Api dengan cepat melahap pesawat. Saya melihat mobil pemadam kebakaran tiba dengan cepat, tapi tidak segera memadamkan api. Kengerian dan tragedi terjadi di depan mata," ujar Osokina.

Sejumlah penumpang yang berhasil keluar dari pesawat, lanjut dia, berusaha berjalan dengan tenang menuju ke terminal bandara. "Padahal, saya yakin mereka semua dalam keadaan sangat terguncang," imbuhnya.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyampaikan dukacita mendalam kepada kerabat yang ditinggalkan para korban. Dia turut menegaskan urgensi penyelidikan yang dilakukan menyeluruh.

Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev, memerintahkan komite khusus untuk menyelidiki peristiwa mematikan. Kota Murmansk, tempat banyak korban berasal, akan menjalani masa berkabung selama tiga hari.

 

Investigasi

Meski pilot menyebut tentang petir, Komite Investigasi Rusia masih menyelidiki kemungkinan penyebab lainnya, termasuk soal kemungkinan pilot melanggar aturan keselamatan udara.

Sebagian penumpang mempersoalkan cuaca buruk. "Tak berapa lama setelah kami lepas landas, kilat menghantam pesawat," ujar Pyotr Egorov, seorang penumpang selamat.

"Pesawat kemudian berbalik dan melakukan pendaratan darurat yang keras. Kami semua takut dan hampir kehilangan kesadaran. Pesawat seperti melompati landasan dan akhirnya terbakar," papar Egorov.

Layanan pelacakan Flightradar24 menunjukkan pesawat berputar sebanyak dua kali di atas wilayah udara Moskow. Selanjutnya, pesawat melakukan pendaratan darurat setelah terbang kurang lebih 30 menit.

Sejumlah kantor berita Rusia menyebut pesawat itu diproduksi pada 2017 dan telah diperbaiki pada April 2019. Aeroflot sendiri memiliki armada pesawat paling modern pada rute internasional yang merupakan produk dari Boeing dan Airbus.

Namun, pejabat pemerintahan Rusia ingin Aeroflot membeli lebih banyak Sukhoi, pesawat buatan domestik. Dengan begitu, industri kedirgantaraan dalam negeri berkembang lebih maju. (AFP/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya