Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PASUKAN dari wilayah timur Libia bergerak menuju ke ibu kota Tripoli, kemarin, setelah pemimpin parlemen wilayah timur menggaungkan serangan di bawah komandan militer Khalifa Haftar.
"Kami perlu menyingkirkan milisi dan kelompok teroris," tegas Aguila Saleh, pemimpin Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang bersekutu dengan Haftar. Dia menggunakan referensi yang kerap dibuat para pejabat timur untuk menggambarkan pasukan yang bersekutu dengan pemerintah Tripoli.
Menurutnya, misi PBB ke Libia dan pemerintah al-Serraj, saat ini telah dikendalikan kelompok-kelompok bersenjata.
"Kami meyakinkan warga Tripoli bahwa operasi pembebasan Tripoli akan terbatas dan tidak melanggar kebebasan apa pun. Langkah ini untuk memulihkan keamanan dan memerangi terorisme," kata Saleh kepada para politikus dalam suatu pertemuan di Kota Benghazi.
Pernyataan itu muncul ketika pasukan Haftar melancarkan serangan udara yang menghantam halaman sekolah di wilayah pinggiran Tripoli. Sebelumnya, pasukan dari timur sempat berkonfrontasi dengan pasukan yang bersekutu dengan pemerintah Perdana Menteri (PM) Libia, Fayez al-Serraj.
Baca Juga: Pasukan Wilayah Timur Libia Bergerak Menyerang Tripoli
Sementara itu, dalam barisan terbaru, Angkatan Darat Nasional wilayah timur Libia (LNA) tengah menyiapkan satu unit pasukan untuk bergerak ke pelabuhan minyak Es Sider dan Ras Lanuf, di pantai timur. Langkah itu untuk mengantisipasi serangan dari kelompok bersenjata, yang bersekutu dengan al-Serraj.
"Pasukan ini akan memperkuat perlindungan sejumlah pelabuhan," ujar seorang pejabat yang enggan disebutkan namanya.
Di sisi lain, pemerintah Tripoli mengatakan akan menyetujui gencatan senjata jika pasukan LNA kembali ke wilayah timur. Hal itu diungkapkan juru bicara pemerintah Libia, Mohamad Younes.
Sejauh ini, pasukan yang setia kepada pemerintah al-Serraj, menjaga pertahanan di wilayah timur bagian teluk.
Pertempuran sengit mencuat di sekitar bandara yang tidak beroperasi, berjarak sekitar 11 kilometer dari pusat kota.
Menurut sumber militer timur, pesawat perang milik LNA telah menembaki kamp militer di pinggiran timur Tripoli.
Seorang pejabat LNA membenarkan pesawat itu menargetkan kamp pasukan al-Serraj. (Aljazeera/Tes/I-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved