Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
ANAK perusahaan Google mulai menjalankan bisnis pengiriman makanan dan barang skala kecil di wilayah Canberra. Metode pengiriman dengan menggunakan wahana drone, sudah mendapat persetujuan dari otoritas penerbangan Australia.
Perusahaan bernama Wing Aviation Pty Ltd telah melakukan uji coba pengiriman dalam 18 bulan terakhir. Saat ini, pengiriman bisa dilakukan penuh waktu.
Baca juga: Parlemen Prancis Setujui Aturan Pajak Digital
"Kami sudah mengizinkan Wing Aviation Pty Ltd untuk mengoperasikan layanan pengiriman melalui drone di wilayah Canberra," bunyi keterangan resmi Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil.
Manajemen perusahaan menyatakan layanan pengiriman mencakup makanan dan minuman, produk kimia yang dijual bebas, berikut kopi dan coklat buatan lokal. Adapun izin dari regulator turut mempertimbangkan aktivitas 3.000 pengiriman, yang mengarah pada pemenuhan aspek keamanan. Proyek pengiriman melalui drone itu menjadi yang pertama secara komersial di dunia.
Drone bersayap mendapat izin terbang selama 11-12 jam per hari. Pergerakannya pun harus dipandu, bukan sepenuhnya otomatis. Area operasi awal sekitar 100 rumah, namun diharapkan berkembang pesat. Otoritas Australia menilai tidak ada kebisingan atau dampak privasi dari proyek tersebut.
Baca juga: CPOPC Tuding Uni Eropa Diskriminatif terhadap Kelapa Sawit
Lebih lanjut, pihak Wing menekankan layanan pengiriman melalui drone dapat mengurangi kepadatan lalu lintas dan polusi. Pun, proses pengiriman selesai dalam waktu 6-10 menit.
Untuk menikmati layanan tersebut, pelanggan cukup melakukan pemesanan melalui aplikasi. Drone akan terbang sesuai tujuan, dan kemudian menurunkan barang melalui kabel kerek. Bulan lalu, perusahaan jasa UPS meluncurkan drone tak berawak pertama di Amerika Serikat (AS), untuk mendistribusikan paket ke penerima. (AFP/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved