Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAHAN Presiden Venezuela Nicolas Maduro melarang pemimpin oposisi Juan Guaido memangku jabatan publik selama 15 tahun. Langkah tersebut merupakan rencana mereka untuk mengenyahkan Ketua Dewan Nasional itu dari puncak kekuasaan.
"Kami memutuskan menghukum Guaido dari seluruh jabatan publik berdasarkan hukuman tertinggi," kata Auditor Jenderal Elvis Amoroso, dikutip dari AFP, Jumat (29/3).
Guaido kemudian menanggapi pernyataan Amoroso. Dia mengatakan perintah tersebut tidak sah.
"Dia (Elvis) bukan auditor jenderal. Kongres yang sah merupakan satu-satunya yang memiliki kekuasaan untuk menunjuk auditor jenderal," kata mereka.
Baca juga: Pasukan Rusia Berada di Venezuela Sepanjang Dibutuhkan
Pengumuman itu juga memancing respons dari Amerika Serikat (AS) yang mendukung Guaido. Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Robert Palladino mengatakan langkah yang diambil Pemerintah Venezuela sangat konyol.
Ini merupakan babak baru perseteruan antara Maduro dan Guaido dalam memperebutkan kursi orang nomor satu di negara yang tengah krisis tersebut.
Perseteruan keduanya semakin meningkat, kala Guaido, yang mendeklarasikan diri sebagai presiden interim, didukung negara adidaya serupa Amerika Serikat dan sekitar 50 negara lain. Sementara Rusia dan Tiongkok memihak pada Pemerintahan Maduro.
Adapun popularitas Maduro semakin menurun usai krisis ekonomi berkepanjangan. Dia masih bisa berkuasa berkat loyalitas militer Venezuela. (Medcom/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved