Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Tragedi Mina, Identifikasi dan Pencarian Jamaah Indonesia terus Dilakukan

Putri Rosmalia Octaviyani
26/9/2015 00:00
 Tragedi Mina, Identifikasi dan Pencarian Jamaah Indonesia terus Dilakukan
()
Hingga saat ini, jumlah jamaah haji Indonesia yang menjadi korban tragedi Mina tercatat sebanyak 9 orang. Tiga orang dipastikan tewas, yakni Hamid Atwi Tarji Rofia (51 tahun) dan Busyaiyah Sahel Abdul Gafar (50 tahun), sementara satu korban lain berjenis kelamin laki-laki masih belum diketahui identitasnya.

Sejak terjadinya tragedi Mina pada 24/09 lalu, satu orang jamaah haji Indonesia yang tewas masih belum bisa teridentifikasi. Lambatnya identifikasi tersebut dikatakan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin karena masih menunggu hasil dan pernyataan resmi pihak otoritatif, yakni tim medis Arab Saudi dan Indonesia yang bertugas.

"Pemerintah harus menahan diri menunggu sampai adanya pihak yang memiliki otoritas menyatakan bahwa seseorang wafat atau tidak," ujar Lukman dalam rilis yang dikeluarkan Kemenag, kemarin.

Menurutnya, informasi terkait jamaah wafat tidak cukup mengandalkan pengakuan pihak keluarga bahwa dirinya menyaksikan keluarganya wafat di pangkuan atau dipelukannya tanpa dibarengi informasi tentang indikasi bahwa yang besangkutan wafat. Selain itu, kesulitan juga didapat karena Pemerintah Indoensia tidak memiliki otoritas penuh untuk melakukan langkah-langkah yang kita dikehendaki di Arab Saudi.

Sementara itu, hingga saat ini sebanyak 225 jamaah Indonesia sejak 25/09 dilaporkan belum kembali ke tenda. Ke-225 jamaah tersebut terdiri atas 14 orang dari Kloter 14 Embarkasi Baram (BTH 14), 19 orang dari Kloter 48 Embarkasi Surabaya (SUB 48), dan 192 orang dari kloter 61 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 61). Ketiga kloter ini adalah jamaah haji Indonesia yang tinggal di Mina Jadid, tepatnya menempati tenda di Maktab 1 (BTH14), 2 (SUB 48), dan 7 (JKS 61).

Terkait hal tersebut, Menag Lukman mengatakan tim PPIH Indonesia masih terus bekerja selama 24 jam untuk mencari keberadaan seluruh jamaah yang belum kembali ke tenda.

“Kita tetap berupaya semaksimal dan seoptimal mungkin untuk melakukan penyisiran dan penelusuran terhadap jamaah yang belum kembali ke kloternya masing-masing,” jelasnya.

Kepala Urusan Haji RI Daker Mekkah Arsyad Hidayat mengatakan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus berupaya mencari para jamaah korban peristiwa Mina. Upaya yang dilakukan antara lain dengan menginventarisir data jamaah dari para Ketua Kloter yang diduga pada waktu tersebut, melintas di sekitar kejadian.

“Kami juga terus melakukan penyisiran jamaah yang dirawat di seluruh rumah sakit Arab Saudi di Kota Makkah,” tambahnya. (Q-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya