Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Tragedi Mina, OKI Percayakan Penyelidikan ke Arab Saudi

Andhika Prasetyo
26/9/2015 00:00
 Tragedi Mina, OKI Percayakan Penyelidikan ke Arab Saudi
()
Pemerintah Arab Saudi, Sabtu (26/9), mengatakan tragedi Mina yang menewaskan 719 jamaah haji di Mina merupakan hal yang di luar kendali manusia.

“Apa yang terjadi kemarin bukanlah kesalahan dan tanggung jawabmu,” ucap ulama besar Arab Saudi Abdul Aziz al-Sheikh kepada Putra Mahkota Mohammed bin Nayef yang merupakan pemimpin komisi haji.

Pernyataan tersebut diutarakan saat pemerintah dan para petinggi agama di Negara Petrodolar itu berkumpul, Jumat (25/9), untuk membicarakan insiden memilukan yang terjadi tepat dengan perayaan Idul Adha.

“Ini adalah sebuah hal yang di luar kemampuan manusia, sehingga anda tidak bisa disalahkan. Ini adalah sebuah takdir yang tidak dapat dihindari,” lanjut ulama besar tersebut.

Sebelumnya, beberapa pihak, terutama jamaah haji yang menjadi korban selamat dalam insiden tersebut menyalahkan pemerintah dan kepolisian Arab Saudi yang dianggap tidak baik menyelenggarakan haji.

“Insiden itu terjadi karena petugas kepolisian menutup seluruh pintu masuk dan keluar dengan hanya menyisakan satu pintu,” ujar Ahmed Abu Bakr, jamaah haji asal Libya.

Bahkan, setelah insiden itu terjadi, pria 45 tahun itu melanjutkan, para petugas kepolisian kebingungan dan tidak tahu harus berbuat apa.

“Mereka seperti tidak terlatih. Mereka bahkan tidak tahu jalan dan daerah di sini,” lanjut Abu Bakr.

Kecaman serupa juga dilontarkan salah satu anggota Majlis Ahli Iran Ayatollah Mohammad Emami Kashani.

“Apa yang terjadi menunjukkan Arab Saudi tidak mampu untuk menyelenggarakan haji. Oleh karena itu penyelenggaraan haji harus diserahkan kepada seluruh negara-negara Islam,” ujar Emami Kashani saat memberikan khotbah Jumat.

Presiden Iran Hassan Rouhani, yang tengah berada di New York untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB juga bereaksi dan menyalahkan Arab Saudi terkait insiden Mina.

"Saya meminta pemerintah Arab Saudi bertanggung jawab atas bencana ini dan memenuhi tugas hukum dan Islamnya dalam hal ini," ujar Rouhani dalam sebuah pernyataan.

Menanggapi begitu banyaknya kritik dan kecaman, Ketua Dewan Syura Abdullah al-Sheikh meminta agar seluruh umat muslim tidak terprovokasi dengan komentar-komentar yang dikeluarkan pihak-pihak yang sengaja muncul untuk menyudutkan Arab Saudi.

“Kalian tidak perlu mempertanyakan upaya kami dalam penyelenggaraan haji, dalam menjaga tempat suci ini, dan dalam melayani seluruh jamaah haji,” ujar Abdullah al-Sheikh.

Beberapa pihak juga meminta agar kasus tersebut diselidiki secara transparan dengan melibatkan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

“Ini adalah sebuah kewajiban bagi organisasi-oranisasi Islam di dunia, khususnya OKI, untuk melakukan pertemuan dan mengadakan penyelidikan terhadap tragedi mematikan ini,” ujar salah seorang anggota Supreme Council of the Ahlul Bayt World Assembly Ayatollah Hadavi Tehrani.

Namun, Sekretaris Jenderal OKI Iyad Ameen Madani mengatakan pihaknya secara utuh mempercayakan penyelidikan terus dilakukan oleh Arab Saudi.

“Dengan penuh keyakinan, saya mempercayakan Arab Saudi untuk melanjutkan dan menjalankan tugasnya,” ujar Ameen madani dalam sebuah pernyataan yang dilansir di situs resmi OKI.

Pria 69 tahun itu juga berharap tidak ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan mengambil keuntungan dalam tragedi yang terjadi pada Kamis (24/9) itu. (AFP/Q-1)






Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya