2 Ilmuwan Raih Tanda Jasa Kaisar Jepang

DUA putra terbaik Indonesia, yakni Oloan Pardomuan Siahaan dan Kamarudddin Abdullah dianugerahi The Order of the Rising Sun, Gold Rays with Neck Ribbon.

Kamaruddin ialah penerima bintang jasa Jepang musim semi 2017 dan Oloan mendapatkan penghargaan  musim gugur 2017. Apresiasi untuk keduanya disampaikan Duta Besar Jepang Masafumi Ishii di Jakarta, Rabu (24/10).

“Kamaruddin, saya sebut dia sebagai jagoan pertanian. Dia ke Jepang pada 1962, setahu saya bertepatan saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games,” kata Ishii tentang pria berusia 76 tahun itu.

Adapun Oloan dijuluki sebagai champ of engineering. Oloan yang merupakan putra asal Balige itu disebut Ishii sebagai orang yang selalu ‘making things’.

Kedua putra bangsa tersebut merupakan mantan rektor Universitas Dharma Persada. Kamaruddin menjabat pada 2006-2011 dan Oloan pada periode berikutnya 2011-2015.

Kamaruddin dan Oloan mendapat bintang tanda jasa karena dinilai berjasa memperkuat hubungan antara Jepang dan Indonesia, khususnya di bidang pendidikan bahasa Jepang dan penelitian tentang Jepang.

“Untuk kontribusi, Kamaruddin telah meningkatkan kerja sama Universitas Dharma Persada dengan universitas-universitas di Jepang. Dia juga meningkatkan kerja sama penelitian ilmiah ter­utama di bidang pertanian.”

Sebagai informasi, Kama­ruddin dikirim kuliah ke Jepang oleh Presiden Soekarno­ bersama seorang pelajar lainnya mewakili NTB.

Dia menginjakkan kaki di Jepang pada 1962. Pada 1977, kembali ke Indonesia dan sejak itu mengabdi di Fakultas Teknologi Pertanian IPB.

Seperti Kamaruddin, Oloan juga jebolan program beasiswa Bung Karno. “Bung Karno memilih dua orang di setiap provinsi dan salah satunya saya,” jelasnya.

Oloan menyelesaikan kuliah S1-S2 di Kyoto University untuk jurusan metalurgi dan gelar doktor di di Boston University. (Yan/I-2)