Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Kasus hilangnya wartawan terkemuka Jamal Khashoggi kian misterius. Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, menegaskan bahwa wartawan yang kritis terhadap pemerintah Saudi itu telah meninggalkan gedung konsulat sebelum menghilang. Namun, bukti-bukti menunjukkan dia tidak pernah keluar gedung konsulat.
Seorang pejabat Saudi menegaskan pada Rabu (4/10) bahwa Khashoggi telah mengunjungi konsulat untuk menyelesaikan dokumen. Ia mengatakan Khashoggi keluar tak lama sesudah itu.
"Dia tidak ada di konsulat atau di tahanan Saudi," pejabat itu menambahkan.
Konsulat Arab mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti laporan hilangnya Khashoggi. Kantor Berita Saudi Press Agency mengutip pernyataan seorang pejabat konsulat, Kamis (4/10), yang mengatakan konsulat telah melakukan prosedur tindak lanjut dan koordinasi dengan pemerintah lokal Turki untuk mengungkap hilangnya Khashoggi setelah ia meninggalkan gedung konsulat.
Khashoggi pergi ke konsulat untuk menyelesaikan dokumen perceraian dengan istrinya pada Selasa (2/10). Tunangan Khashoggi menemaninya ke konsulat, tetapi dia harus menunggu di luar. Namun, dia tidak melihat pria kelahiran Madinah, 13 Oktober 1958 itu keluar hingga konsulat tutup.
Otoritas Turki mengatakan mereka yakin Khashoggi masih ada di dalam konsulat Saudi. "Menurut informasi yang kami miliki, orang ini masih berada di konsulat Saudi di Istanbul," kata juru bicara presiden Turki, Ibrahim Kalim (Rabu, 3/10).
"Kami tidak punya informasi yang berlawanan."
Kepala Turkish-Arab Media Association kepada The New York Times mengatakan polisi Turki yang menjaga konsulat telah mengecek kamera keamanan mereka dan tidak melihat Khashoggi keluar. Namun, mereka melihat mobil-mobil diplomatik keluar-masuk.
Kemenlu Turki telah memanggil duta besar Arab Saudi pada Rabu (3/10) dan meminta penjelasan tentang kasus itu, demikian televisi NTV melaporkan.
Duta Besar Arab Saudi memberi tahu Wakil Menteri Luar Negeri Yavuz Selim Kiran bahwa dia tidak memiliki informasi tentang keberadaan Khashoggi. Akan tetapi, Kiran mengatakan kepadanya bahwa masalah tersebut harus segera dibereskan.
Sementara itu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat juga telah meminta informasi tentang keberadaan Khashoggi dan menyatakan keprihatinan tentang keselamatannya.
Hidup di pengasingan
Jurnalis lulusan Indiana State University itu hidup dalam pengasingan di AS sejak tahun lalu. Dia meninggalkan Saudi setelah ditangkap lantaran kerap mengkritik kebijakan reformasi Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammad bin Salman. Itulah yang menjadi alasan pemerintah Saudi ingin menangkapnya. Dia kemudian menjadi kontributor reguler untuk Washington Post.
Pada Selasa (2/10) Khashoggi pergi ke konsulat untuk mendapatkan dokumen yang menyatakan bahwa dia telah menceraikan istrinya sehingga dia dapat menikahi tunangannya yang warga Turki, Hatice. Dia mengatakan bahwa dia stres dan sedih karena dipaksa pergi ke konsulat.
Khashoggi diminta untuk menyerahkan ponselnya, yang merupakan praktik standar dalam beberapa misi diplomatik. Hatice mengatakan dia dititipi telepon Khashoggi.
Khashoggi juga mengatakan kepadanya untuk menelepon seorang penasihat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan jika dia tidak kembali.
Mantan editor koran al-Watan dan saluran berita Saudi TV yang berumur pendek itu selama bertahun-tahun terlihat dekat dengan keluarga Kerajaan Arab Saudi. Dia menjabat sebagai penasihat bagi para pejabat senior Saudi. (AFP/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved