Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
UNI Eropa memberikan dana bantuan sebesar Rp26 miliar kepada pemerintah Ondonesia untuk membantu mengatasi gempa yang terjadi di Sulawesu Tenggara.
Menurut Komisioner Bantuan Kemanusiaan dan Manajemen Krisis Uni Eropa Christos Stylianides, dana tersebut merupakan bantuan tercepat yang bisa mereka berikan.
"Kami bertindak cepat untuk memberikan bantuan darurat kepada mereka yang terkena dampak di Indonesia. Pendanaan kami akan digunakan untuk membantu mereka yang paling rentan, serta menyediakan pasokan penting seperti makanan, tempat tinggal, air dan sanitasi serta persediaan medis," tutur Stylianides.
"Ini adalah solidaritas Uni Eropa. Kami turut berbelasungkawa kepada semua korban dan mendoakan yang terbaik kepada petugas yang bekerja sepanjang waktu untuk menyelamatkan nyawa," imbuh dia.
Tidak hanya bantuan dana, Komisi Uni Eropa juga mengerahkan seorang ahli kemanusiaan ke wilayah Sulawesi Tengah untuk membantu mengkoordinasikan upaya bantuan dari Benua Biru.
Komisi Uni Eropa juga telah mengaktifkan layanan pemetaan satelit Copernicus darurat Uni Eropa.
"Pusat Koordinasi Tanggap Darurat Komisi Eropa 24/7 (ERCC) memantau perkembangan dan siap untuk menyalurkan dukungan lebih lanjut sebagaimana diperlukan," pungkas Komisi Uni Eropa.
Berdasarkan data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga 30 September 2018, jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulteng mencapai 832 orang, dengan 540 lainnya mengalami luka berat dan 29 belum ditemukan. (Medcom/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved