Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
DUTA Besar RI untuk Brunei Darussalam, Sujatmiko, menyerahkan surat-surat kepercayaan kepada Sultan Haji Hassanal Bolkiah, Sabtu (7/7). Penyerahan berlangsung di Istana Nurul Iman, Bandar Seri Begawan. Dubes Sujatmiko didampingi Wakil Kepala Perwakilan Arko Hananto Budiadi dan Koordinator Fungsi Protokol Konsuler Endy Ghafur Fadyl.
Dubes Sujatmiko tiba di Istana Nurul Iman pukul 14.00 waktu setempat yang langsung disambut barisan kehormatan didampingi oleh Grand Chamberlain Pengiran Anak Haji Abdul Aziz dan Permanent Secretary Kemludag Dato Paduka Haji Mohd Nor. Sujatmiko kemudian dibawa ke Balai Penghadapan dan menyerahkan map berisi surat kepercayaan kepada Sultan. Meski berlangsung singkat, prosesi ini menandai resminya Sujatmiko, bertugas sebagai Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam.
Setelah prosesi, Sujatmiko mendapat kesempatan untuk melakukan pertemuan empat mata dengan Sultan selama 15 menit. "Terima kasih atas kontribusi warga Indonesia terhadap pembangunan nasional Brunei Darussalam", ujar Sultan ketika membahas mengenai banyaknya WNI yang bekerja di Brunei.
Yang menarik, Sultan menyebutkan bahwa banyak orang Indonesia yang bekerja di kalangan Istana, termasuk yang menjadi pelatih badminton pribadinya. Menurutnya, warga Indonesia di Brunei Darussalam mampu membawa diri dengan baik dan mematuhi peraturan setempat yang berlaku.
Penghargaan Sultan ini disambut dengan ucapan terima kasih Sujatmiko atas penerimaan yang baik pemerintah dan rakyat Brunei Darussalam atas kehadiran WNI yang bekerja di Brune Darussalam.
Selain bicara mengenai warga, keduanya membahas mengenai upaya-upaya meningkatkan kerja sama bilateral, khususnya dibidang ekonomi, perdagangan dan investasi. Secara khusus, Sujatmiko menyinggung mengenai penawaran teknologi EOR (enhanced oil recovery), yang dapat meningkatkan produksi minyak Brunei.
Sujatmiko juga menawarkan penggunaan produk militer Indonesia, sebagai tindak lanjut kunjungan Sultan ke Indonesia pada bulan Mei lalu. Terakhir, Sujatmiko menyampaikan mengenai rencana pelaksanakan Sidang Komisi Bersama Bilateral RI - Brunei Darussalam, pada 19-20 Juli 2018 yang akan datang. Rencananya sidang ini akan dipimpin setingkat menteri.(RO/X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved