Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
MANTAN Perdana Menteri Malaysia Najib Razak untuk pertama kalinya juga berbicara panjang lebar tentang Low Taek Jho, seorang pemodal Malaysia yang disebut-sebut memainkan peran penting dalam skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang tengah melilit Najib.
Dalam sebuah wawancara dengan Najib di sela-sela liburan keluarganya Najib mengaku tidak pernah memiliki kendali atas apa yang dilakukan pria yang dikenal sebagai Jho Low itu.
Dia mengaku bahwa dia merasa koneksi Low di Timur Tengah, khususnya dengan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, dapat membantu menarik lebih banyak investasi ke Malaysia dari tempat-tempat itu. Namun dia mengatakan dia tidak pernah menginstruksikan Low untuk terlibat dalam 1MDB.
“Saya tidak memberinya instruksi, tetapi dia menawarkan diri untuk melakukan hal-hal tertentu, yang menurutnya akan membantu 1MDB. Tetapi apapun yang dia lakukan pada akhirnya adalah tanggung jawab manajemen dan dewan."
Peneliti AS dan Malaysia telah menunjuk Jho Low sebagai tokoh kunci yang diuntungkan dari dana 1MDB. Malaysia berusaha untuk menangkap Low, yang diyakini berada di luar negeri, karena keterlibatannya dalam skandal 1MDB.
Najib menggambarkan anak tirinya, Riza dan Low berteman. Tetapi mengatakan dia tidak mengetahui adanya transaksi yang melibatkan dana 1MDB di perusahaan produksi Hollywood Riza, yang menghasilkan The Wolf of Wall Street di antara film-film lainnya.
Ketika ditanya apakah dia masih berhubungan dengan Low, Najib berkata: "Kami telah memutus komunikasi lagi. Saya tidak tahu di mana dia berada."
Pengacara Low tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar.
Koneksi Saudi
Najib secara konsisten membantah melakukan kesalahan dalam 1MDB, dengan mengatakan US$681 juta ditransfer ke rekening bank pribadinya adalah sumbangan dari Arab Saudi.
Najib mengatakan dia telah diberi jaminan dari almarhum Raja Saudi Abdullah bin Abdulaziz Al Saud bahwa Arab Saudi akan mengirimkan sumbangan.
"Yang saya tahu, saya menerima dengan sungguh-sungguh bahwa ini datang dari Saudi, dari Raja Abdullah dan atas perintahnya," kata Najib.
Najib mengatakan dia tidak memiliki pengetahuan tentang transaksi apa pun yang melibatkan akun pribadinya, karena ia telah menunjuk Nik Faisal Ariff Kamil, Direktur SRC International, mantan unit 1MDB, untuk mengelolanya.
Agen anti-korupsi Malaysia telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Nik Faisal tetapi keberadaannya tidak diketahui.
Najib mengatakan dia bertekad untuk tetap di Malaysia dan melawan tuduhan itu, bahkan jika dia menghadapi kemungkinan masuk penjara.
"Tidak, aku tidak pernah punya rencana untuk pergi. Karena jika aku pergi, ada anggapan bersalah," katanya. "Aku tidak bisa menjadi buronan selama sisa hidupku. Aku ingin membersihkan namaku." (AFP/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved