Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
DI sebuah sekolah kasino di Tokyo, bandar yang sedang dalam pelatihan bernama Takuto Saito duduk di belakang meja hijau. Saito meraih roda roulette dan berbicara kepada sekelompok pemain imajiner.
"Putar. Pasang taruhan Anda," kata pemuda berusia 24 tahun itu.
Saito belum pernah sama sekali menginjakkan kakinya di kasino. Tetapi dia yakin bahwa undang-undang baru yang memperbolehkan membuka sektor judi ini akan segera menciptakan banyak pekerjaan di Jepang.
Dia membuka telapak tangannya ke kamera pengawas palsu di atap. Hanya sekadar menunjukkan tidak ada apa-apa di lengan bajunya. Saito suka melihat bagaimana para pemain membuat gerakan karena ini menghadirkan suasana tegang di sekitar meja judi.
Pemilik sekolah Masayoshi Oiwane mengatakan minat mengikuti sekolah kasino sedang meroket. Di sekolah ini, calon bandar belajar untuk mengawal permainan baccarat, memutar roda roulette, dan mengawasi taruhan pada meja baize hijau.
"Pendaftar kami meningkat dua kali lipat dari tahun lalu," katanya. "Kami mengalami momentum yang belum pernah terjadi sebelumnya."
Jepang adalah satu-satunya negara maju yang melarang kasino, tetapi pada 2016 meloloskan undang-undang yang membuka jalan untuk menjadikan industri itu legal.
Pada Selasa, majelis rendah parlemen meloloskan RUU yang memungkinkan pembangunan tiga fasilitas 'resor terpadu' (IR) yang menggabungkan kasino, pusat konvensi, hotel, restoran, dan tempat hiburan.
Jepang sering dipandang sebagai Cawan Suci permainan di Asia karena populasi yang kaya, dekat dengan Tiongkok dan keinginan untuk bentuk-bentuk lain dari perjudian legal, termasuk pacuan kuda dan pachinko, sebuah permainan mesin slot.
Undang-undang itu, diperkirakan melewati majelis tinggi akhir bulan ini, akan memulai sebuah proses yang akan melihat wilayah lokal untuk menjadi tuan rumah salah satu dari tiga fasilitas IR. Meskipun tidak ada tenggat waktu dan kriteria yang ditetapkan untuk proses tersebut, pemerintah kota sudah mulai menghubungi para investor.
Industri baru dan besar
Para ekonom memperkirakan industri kasino dapat mendatangkan pemasukan sebesar 2,0-3,7 triliun yen (US$18 miliar hingga US$34 miliar) per tahun, dan pemerintah nasional dan regional menetapkan untuk mendapatkan gabungan 30% pajak pada pendapatan gim saja.
Pemerintah Jepang berharap kasino akan mendatangkan turis. Karena versi lokal Las Vegas atau Makau yang akan menjadi pukulan bagi ekonomi yang stagnan dan menarik pebisnis yang berwisata dan wisatawan baru.
Toru Mihara, seorang ahli di sektor kasino di Osaka University of Commerce mengatakan, hanya satu resor terpadu yang dapat menciptakan puluhan ribu pekerjaan dan memiliki dampak besar pada ekonomi lokal.
"Turis akan datang untuk memberi energi ke berbagai daerah," katanya kepada AFP. "Ini bisa tumbuh sebagai industri baru dan besar."
Sejumlah investor telah menyatakan minatnya adalah Las Vegas Sands dan MGM Resorts, yang masing-masing menyarankan kemungkinan investasi US$10 miliar dalam proyek yang diusulkan di kota barat Osaka.
Dan beberapa operator kasino asing sudah mulai mempekerjakan pekerja Jepang untuk bekerja di lokasi luar negeri mereka, berharap staf lokal siap untuk dipekerjakan ketika resor akhirnya terbuka dalam lima hingga enam tahun.
Kecanduan judi
Jepang sudah memiliki masalah judi yang signifikan saat ini. Survei pemerintah 2017 menunjukkan sekitar 3,2 juta orang kecanduan judi. Banyak yang tertarik pada pinball-seperti pachinko atau pada mesin slot pachislo, yang setiap tahunnya keduanya menghasilkan pendapatan total 21,6 triliun yen.
Jepang juga memiliki pasar lima-triliun yen untuk pacuan kuda, sepeda motor, kapal dan sepeda yang dikontrol pemerintah, bersama dengan taruhan sepak bola dan lotere.
Baik pendukung dan kritikus kasino mengatakan bangsa ini telah lama mengabaikan masalah judi. Noriko Tanaka, yang mengepalai kelompok yang bekerja dengan para pecandu judi mengatakan, undang-undang kasino hanya akan memperburuk keadaan.
"Undang-undang itu memudahkan para penjudi untuk mengambil jalur kredit untuk bermain di kasino dan tidak memiliki komitmen keuangan konkret untuk mengatasi kecanduan," katanya kepada AFP.
Untuk mencegah kecanduan berjudi, anggota parlemen telah sepakat untuk mengenakan biaya masuk 6.000 yen (US$55) pada penduduk setempat dan membatasi kunjungan mereka hingga 10 kali sebulan.
Namun Tanaka mengatakan ini tidak cukup. "Jika Anda mempromosikan kasino, Anda juga harus menghadapi masalah kecanduan judi. Jepang harus benar-benar mengubah tindakannya terhadap kecanduan judi," katanya.
Namun, dealer kasino yang sangat ingin aegera bekerja, Saito mengatakan, dia berpikir oposisi warga lokal terhadap industri ini akan berkurang ketika kasino mulai membuka pintu bagi mereka.
"Saya pikir orang-orang Jepang memiliki pandangan yang terlalu negatif tentang perjudian," katanya kepada AFP. "Aku cukup optimistis tentang ini." (AFP/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved