Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Pengamat: Soal Palestina, OKI Harus Solid

Irene Harty
19/5/2018 20:10
Pengamat: Soal Palestina, OKI Harus Solid
(MI/SUSANTO)

PENASEHAT pada The Indonesian Society for Middle East Studies (ISMES), Smith Al Hadar mengungkapkan OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) harus solid menyuarakan aspirasi Palestina di forum PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) maupun forum-forum internasional lainnya.

"Sayang, OKI tidak kompak bersikap. Itu ditandai oleh sikap empat negara Arab di KTT Luar Biasa OKI di Turki hari ini. Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir yang hanya mengirim pejabat tingkat rendah ke KTT ini," ungkapnya saat dihubungi Media Indonesia di Jakarta, Sabtu (19/5).

Keempat negara ini memang diketahui memusuhi Hamas dan mendukung kesepakatan abad ini antara Israel dan Palestina.

"Dalam kesepakatan itu Palestina kehilangan Jerusalem Timur yang berarti kesepakatan yang dibuat Jared Kushner dan Pangeran Mohammad bin Salman ini tidak lagi membicarakan status Jerusalem," lanjutnya.

Di sisi yang lain, menurutnya, Palestina juga terpecah. Palestina terlibat dalam faksionalisme, terutama antara Fatah di Tepi Barat dan Hamas di Jalur Gaza yang melemahkan perjuangan Palestina sekaligus menyulitkan OKI.

"Dampaknya, posisi Palestina kian lemah vis a vis Israel. Oleh karena itu hal yg perlu dilakukan Palestina adalah bersatunya faksi-faksi yang bertikai dan Palestina mengubah strategi perjuangan dgn visi yg jelas. Hal ini dapat mempermudah OKI membantu perjuangan Palestina," tandas Smith. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya