Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Korut Siap Bahas Denuklirisasi

 Denny Parsaulian
09/4/2018 18:55
Korut Siap Bahas Denuklirisasi
(AFP)

KOREA Utara mulai membuka diri dan siap membahas denuklirisasi. Langkah ini diyakini bagi kelancaran pertemuan Presiden Kim Jong-un dan Presiden Donald Trump.

Hal itu dikatakan para pejabat Korea Utara mengatakan kepada pejabat AS bahwa Kim Jong-un siap membahas denuklirisasi. Ini adalah pertama kalinya tawaran diajukan langsung ke Washington, setelah sebelumnya disampaikan melalui penasihat keamanan nasional Korea Selatan Chung Eui-yong.

"AS telah mengonfirmasi bahwa Kim Jong-un bersedia membahas denuklirisasi di Semenanjung Korea," kata seorang pejabat administrasi Trump kepada The Wall Street Journal dan Washington Post, Minggu (8/4) waktu setempat.

Washington mengejutkan pengamat ketika bulan lalu mengumumkan telah menyetujui pertemuan pertama bersejarah, antara Trump dan Jong-un yang akan diadakan akhir Mei.

Tetapi Pyongyang tidak menindaklanjuti dengan Washington sejak itu. Yang menurut Journal, telah membuat para pejabat AS gugup bahwa Seoul melebih-lebihkan keinginan Korea Utara untuk bernegosiasi atas senjata nuklirnya sendiri.

Tidak ada info spesifik tentang tanggal atau tempat pertemuan yang diusulkan pihak Korut itu.

Keputusan Trump untuk menerima undangan untuk berbicara membuat para ahli kebijakan luar biasa tercengang, dan para stafnya sendiri lengah. Tetapi banyak yang tetap skeptis tentang apakah pertemuan ini bakal terjadi.

Washington akan menerima tidak lebih dari verifikasi Pyongyang terhadap senjata nuklirnya, pengayaan bahan bakar, dan program rudal balistik.

Tetapi Jong-Un kemungkinan akan menuntut denuklirisasi termasuk mencabut janji 'payung nuklir' AS untuk mencegah serangan terhadap sekutunya, Korea Selatan.

Dan dia akan mengulangi tuntutannya agar pasukan AS mesti meninggalkan Semenanjung Korea. Ini konsesi luar biasa yang sulit dibayangkan presiden AS manapun. (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya