Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SATELIT milik Tiongkok yang sudah tak terpakai lagi akan segera masuk ke atmosfer Bumi dalam 24 jam ke depan.
Tiangong-1 akan menerjang atmosfer dengan kecepatan lebih dari 26 ribu kilometer per jam, sebelum disintegrasi yang berapi-api mirip hujan meteor.
"Tidak perlu khawatir," kata China Manned Space Engineering Office di akun media sosial WeChat, Minggu (1/4).
Dalam akun tersebut dijelaskan, pesawat ruang angkasa yang jatuh seperti itu tidak menabrak Bumi dengan keras seperti dalam film fiksi ilmiah. Tetapi berubah menjadi hujan meteor yang indah dan bergerak melintasi langit berbintang saat mereka berlomba menuju Bumi.
Tiangong-1 - atau Istana Surgawi di tempatkan di orbit pada September 2011. Itu menjadi langkah penting dalam upaya Tiongkok membangun stasiun luar angkasa sendiri.
Modul yang digunakan untuk mempraktikkan teknik docking manual dan otomatis yang rumit, pada awalnya dimaksudkan untuk digunakan hanya selama dua tahun. Tetapi akhirnya melayani jauh lebih lama.
Satelit itu telah dijadwalkan untuk masuk kembali ke Tiongkok dengan terkontrol, tetapi berhenti berfungsi pada Maret 2016.
Selama masa hidupnya yang singkat, ia menjadi tuan rumah bagi para astronot Tiongkok pada beberapa kesempatan ketika mereka melakukan eksperimen. Bahkan mengajarkan kelas yang disiarkan ke sekolah-sekolah di seluruh negeri.
Beijing memulai program pesawat ruang angkasa berawak pada 1990 setelah membeli teknologi Rusia. Hal itu yang memungkinkan Tiongkok menjadi negara ketiga untuk mengirim manusia ke ruang angkasa, setelah sebelumnya Uni Soviet dan Amerika Serikat.
Tiongkok mengirim satelit lain bernama Tiangong-2 ke orbit pada September 2016, sebagai batu loncatan menuju tujuannya memiliki stasiun luar angkasa yang diawaki pada 2022. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved