Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Paus Desak Akhiri Pembantaian di Suriah

Anastasia Arvirianty
01/4/2018 20:05
Paus Desak Akhiri Pembantaian di Suriah
(AFP PHOTO / VATICAN MEDIA)

PAUS Fransiskus mendesak semua pihak yang terlibat untuk mengakhiri pembantaian di Suriah, dan melakukan rekonsiliasi di Timur Tengah.

"Hari ini kami memohon sebuah perdamaian di seluruh dunia, dimulai dengan tanah Suriah yang tercinta yang telah lama menderita," kata Paus dalam pidato "Urbi et Orbi" (Kepada Kota dan Dunia), memohon kepada hati nurani semua pemimpin politik dan militer, Minggu (1/4).

Dalam pesan tradisional Paskah, pemimpin dari 1,2 miliar umat Katolik di dunia itu meminta agar ketentuan dibuat untuk memfasilitasi akses ke bantuan yang sangat dibutuhkan oleh mereka yang menderita. 

Ketika Paus berbicara, kesepakatan terakhir dilaporkan dicapai bagi pejuang dan warga sipil untuk meninggalkan kantong Ghouta Timur yang terakhir.

Itu akan menandai tonggak utama dalam upaya Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk mendapatkan kembali kendali atas wilayah yang disita oleh faksi-faksi pemberontak selama perang sipil tujuh tahun. Selama itu pula sekitar 350 ribu orang tewas dan jutaan lainnya terlantar.

Paus Fransiskus yang berusia 81 tahun mengatakan, Tanah Suci juga mengalami luka-luka konflik yang sedang berlangsung yang tidak menghindarkan pihak yang tak berdaya, mengasingkan konflik di Yaman, tempat di mana sekitar 10 ribu orang telah meninggal sejak Maret 2015.

Berdoa untuk perdamaian di seluruh dunia, Paus kemudian menyerukan dialog untuk semenanjung Korea, bahwa diskusi yang sedang berjalan dapat memajukan perdamaian dan harmoni di kawasan ini.

"Semoga mereka yang bertanggung jawab langsung bertindak dengan kebijaksanaan dan ketajaman untuk menyebarkan kebaikan rakyat Korea dan untuk membangun hubungan kepercayaan dalam komunitas internasional," tutur Paus asal Argentina tersebut. (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya