Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
KEBERADAAN Malala Yousafzai di Pakistan dilakukan dalam penjagaan ekstra ketat sepanjang Jumat (30/3), setelah tiba di Tanah Airnya pada Kamis (29/3).
Itu dilakukan aparat keamanan sejak peristiwa penembakannya lima tahun lalu oleh kelompok bersenjata Taliban.
Kedatangan peraih Nobel Perdamaian termuda itu mendominasi berita utama dan media sosial, terutama saat dia menangis dalam pidatonya yang disiarkan secara emosional pada Kamis (29/3), menyatakan pulang ke negerinya menjadi impiannya.
Namun di balik ucapan selamat datang, perjalanan Malala sangat dijaga ketat. Sampai-sampai aktivis hak-hak perempuan Nighat Dad mengatakan, dia dan sekelompok feminis lain dari seluruh Pakistan yang berkumpul untuk bertemu dengannya tidak diberitahu apapun.
Malala dihormati secara internasional sebagai ikon global untuk pendidikan anak perempuan. Tapi di Pakistan, konservatif memandangnya sebagai kaki tangan Barat untuk mempermalukan Pakistan.
"Pakistan belum memperlakukan para pahlawannya dengan baik," kata editorial surat kabar berbahasa Inggris, Dawn yang juga mencatat pemenang Nobel lain dari Pakistan, fisikawan Abdus Salaam telah dijauhi karena menjadi anggota yang dipersekusi, Ahmadiyah.
Jadwal Malala sepanjang Jumat tidak jelas. Ada beberapa spekulasi dia akan kembali ke daerah asalnya, Swat, tempat dia ditembak dan sekolah yang dibangun dengan uang hadiah Nobel dibuka awal bulan ini. (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved