Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
BOOTH Kapal Phinisi Wonderful Indonesia kembali bersiap menebar jaring di Malaysia. Brand milik Kementerian Pariwisata RI ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan negeri jiran.
Kali ini, Kemenpar akan mencoba mengoptimalkan pasar di Penang. Caranya, melalui pameran MATTA Fair Penang. Kegiatan ini akan dilakukan 30 Maret-1 April 2018. Agendanya adalah consumer selling (business to customer/B to C), hingga pelayanan informasi pariwisata.
MATTA Fair Penang 2018 akan digelar di Straits Quay Convention Center (SQCC), Penang. Wonderful Indonesia akan menempati areal seluas 54 meter persegi. Ada 6 booth yang disiapkan dengan tema 'Kapal Phinisi'.
Deputi Pemasaran I Kemenpar, I Gde Pitana, mengatakan, Penang merupakan salah satu pasar yang penting.
“Malaysia ini pasar yang penting bagi Indonesia, termasuk juga Penang. Pameran MATTA Fair Penang ini menjadi cara strategis untuk menaikkan jumlah kunjungan wisatawan. Kami berharap dengan ikut di even ini, jumlah kunjungan wisatawan Malaysia tumbuh semakin signifikan,” katanya, lewat keterangan tertulis, Sabtu (24/3).
Mengacu jumlah kunjungan wisatawan 2017, Malaysia masuk empat besar penyuplai wisatawan terbesar ke Indonesia. Posisi pertama dihuni Tiongkok, lalu diikuti Eropa dan Singapura.
Berada di empat besar, jumlah wisatawan Malaysia mencapai 1.238.378 orang. Jumlah itu tumbuh 1,05% dari tahun sebelumnya. Pada 2016, jumlah kunjungan wisatawan Malaysia mencapai 1.225.458 orang.
“Karakter wisatawan Malaysia, khususnya Penang, sangat unik. Sebab, wilayah Penang juga memiliki warga etnis Tiongkok yang cukup besar. Mereka juga suka berlibur ke luar negeri. Dengan kondisi seperti ini, tentu harus dioptimalkan lagi,” terang Pitana.
Jumlah etnis Tiongkok di Malaysia memang sangat besar. Mencapai angka sekitar 80%. Mereka pun gemar berlibur ke negara-negara tetangga.
Sedangkan Penang, memiliki jumlah populasi sebesar 1,75 juta. Dari jumlah itu, 40% di antaraya beretnis Tiongkok, adapun sisanya beretnis Melayu, India, dan lain-lain. Etnis Tiongkok di Penang juga hobi melancong ke negara lain.
Pitana menambahkan, etnis Tiongkok di Penang sangat potensial untuk ditarik ke Nusantara.
“Potensi-potensi seperti ini yang kami lihat. Mereka harus digaet untuk bisa berkunjung di Indonesia. Kalau bisa dioptimalkan, tentu akan menguntungkan. Karena, menambah jumlah kunjungan wisman yang cukup signifikan. Untuk itu, pameran MATTA Fair Penang ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” lanjut Pitana lagi.
Dijelaskan Pitana, pameran MATTA Fair Penang merupakan program lanjutan.
“Program pameran kali ini merupakan lanjutan dari agenda-agenda sebelumnya. Sebab, kami juga terus menggarap beberapa market di Malaysia. Kami harus terus mempertahankan posisi tarikan wisatawan khususnya di kawasan Malaysia Peninsula. Malaysia tetap menjadi pasar utama,” jelasnya.
Dalam MATTA Fair, Wonderful Indonesia akan fokus kepada branding dan advertising. Turun dengan kekuatan penuh, Indonesia menyertakan 11 travel agent dan tour operator (TA/TO), yang akan mendampingi 10 agen lokal Malaysia.
Sinergi ini akan bahu membahu meyakinkan para pembeli Malaysia melalui penjualan langsung. Wonderful Indonesia juga menyertakan dua industri akomodasi. Mereka berasal dari 10 destinasi, antara lain Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kepulauan Riau, juga Sumatra Selatan.
Selain zona Sumatra tersebut, ada juga Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogakarta, Jawa Timur, dan Bali. Bahkan, saking seriusnya, Jawa Tengah dan Riau rela membuka booth atas inisiatif sendiri.
“Para peserta MATTA Fair Penang ini sangat antusias. Beberapa provinsi ikut bergabung atas inisiatif sendiri. Mereka itu tahu betul bagaimana potensi besar dari Penang dan Malaysia secara umum,” tutur Pitana lagi.
Selain potensi pasar, kemudahan aksesibilitas menjadi alasan mereka menggenjot pasar Malaysia, khususnya Penang. Terbaru, maskapai Malindo telah membuka dua rute baru. Yaitu poros Penang-Aceh juga Ipoh-Medan. Kedua poros itu sudah beroperasi sejak 15 Maret lalu.
Poros Penang-Aceh, akan dilayani tiga kali sepekan. Hari aktifnya adalah Selasa, Kamis, dan Sabtu. Frekuensi penerbangan berbeda ditawarkan untuk poros Ipoh-Medan. Rute Ipoh-Medan akan dilayani empat kali dalam seminggu. Wisatawan bisa memanfaatkan fasilitas ini pada Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu. (RO/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved