Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
DRAMA penyanderaan di sebuah rumah Veteran California Yountville di Napa Valley, Amerika Serikat (AS), berakhir tragis. Pelaku, yaitu seorang pria bersenjata dan tiga perempuan yang menjadi sandera tewas setelah terjadi konflik selama berjam-jam dengan polisi pada Jumat (9/3).
Ketiga korban diidentifikasi sebagai pegawai The Pathway Home, yakni jasa layanan konseling untuk para veteran yang menderita gangguan stres pascatrauma (PTSD). Menurut polisi, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.20 waktu setempat di rumah veteran terbesar di AS yang dihuni sekitar 1.000 mantan tentara.
"Saat petugas masuk ke ruangan tempat sandera ditahan, tiga sandera telah tewas dan seorang tersangka pria juga tewas," kata Kapten Chris Childs dari California Patroli Jalan Raya dalam sebuah konferensi pers.
Sebelumnya, kantor Sheriff Napa County telah mengeluarkan peringatan di media sosial agar warga menghindari area tersebut menyusul adanya laporan tembakan. Patroli Jalan Raya California kemudian mengirimkan petugas, dukungan udara, dan tim SWAT.
Menurut Childs, wakil Sheriff sempat beradu tembak dengan tersangka. Polisi mengidentifikasi pelaku bernama Albert Wong dan ketiga korban bernama Jennifer Golick, 42, Christine Loeber, 48, dan Jennifer Gonzalez, 29. Golick dan Gonzalez bertugas sebagai konselor di rumah veteran tersebut dan Loeber sebagai direktur program.
Sementara itu, menurut San Francisco Chronicle, pelaku merupakan veteran perang berusia 36 tahun yang sedang menjalani program perawatan PTSD. Saat beraksi, pelaku melilitkan peluru di leher dan pinggang.
Secara terpisah, pejabat di Departemen Pertahanan mengatakan Wong tercatat sebagai tentara AS yang bertugas sejak Mei 2010 hingga Agustus 2013. Dia menghabiskan setahun masa tugas di Afghanistan.
Sekretaris Urusan Veteran di California, Vito Imbasciani, mengatakan agensi itu hancur akibat peristiwa tragis tersebut. "Hati kami sangat berduka," ungkapnya. (AFP/ARV/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved