Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
INDONESIA menyayangkan langkah Amerika Serikat (AS) yang memotong bantuan kontribusinya untuk lembaga PBB urusan pengungsi Palestina (UNRWA).
"Yang harus menjadi perhatian adalah jangan sampai pengurangan dana bantuan itu mengorbankan pengungsi-pengungsi Palestina dari kebutuhan-kebutuhan mereka seperti pendidikan, tempat perlindungan, dan layanan kesehatan," ujar Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, kemarin. "Tentunya kita menyayangkan itu terjadi."
Indonesia, kata dia, meminta kepada PBB untuk memastikan ada alternatif lain dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan pengungsi Palestina.
Hal itu untuk meminimalkan dampak-dampak negatif sebagai imbas dari pemotongan kontribusi AS untuk UNRWA.
Seperti diberitakan, Departemen Luar Negeri AS dalam pengumumannya, Selasa (16/1), menyebutkan Washington akan memotong bantuan yang disalurkan lewat UNRWA senilai US$65 juta (sekitar Rp866 miliar) dari US$125 juta (Rp1,7 triliun).
"Dana tersebut sengaja dibekukan," kata juru bicara Deplu AS Heather Nauert.
Dalam kurun sekitar 70 tahun, UNRWA telah menjadi penyelamat bagi lebih dari 5 juta pengungsi Palestina di daerah-daerah Palestina yang diduduki Israel dan di Libanon, Yordania, dan Suriah.
Menyusul pembekuan itu, UNRWA memperingatkan Rabu (17/1) bahwa mereka menghadapi krisis terburuk yang belum terjadi sebelumnya.
Sebelumnya, Menlu Retno Marsudi dalam pembicaraan telepon dengan Menlu AS Rex Tillerson meminta Washington untuk mempertimbangkan secara matang rencana mereka untuk mengurangi kontribusi untuk UNRWA.
"Disampaikan bahwa UNRWA berperan dalam membantu para pengungsi, memberi tempat perlindungan, dan pendidikan. Jangan sampai langkah itu berdampak sangat negatif sehingga menjadi kontraproduktif terhadap situasi di kawasan," kata Tata.
Tata menambahkan, dalam kesempatan itu Tillerson mengatakan bahwa AS memahami peran UNRWA dan telah mempertimbangkan dampak pembekuan dana untuk Palestina tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved