Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Korut Buka Pintu Diplomasi Terima Tawaran Korsel

(AFP/*/I-4)
06/1/2018 04:40
Korut Buka Pintu Diplomasi Terima Tawaran Korsel
(AP/Kim Ju-hyoung)

KABAR baik datang dari Semenanjung Korea. Ketegangan dua negara Korea semakin mereda saat tawaran diskusi yang diajukan Korea Selatan (Korsel) mendapat sambutan dari negara tetangganya, Korea Utara (Korut). Seperti diketahui, kedua negara Korea selama ini saling bersitegang. Menurut pejabat Korsel, Korut menerima tawaran itu beberapa jam setelah pemerintah Korsel dan sekutunya, Amerika Serikat (AS), menyepakati penundaan latihan militer bersama mereka. Selama ini, latihan gabungan tersebut membuat Korut meradang.

Pada Kamis (4/1) malam, Presiden Korsel Moon Jae-in dan sekutunya, Presiden AS Donald Trump, mengumumkan persetujuan untuk menunda latihan militer bersama yang diberi nama Foal Eagle dan Key Resolve. Kedua negara sepakat untuk menunda latihan itu hingga Olimpiade Musim Dingin seusai digelar. Dijadwalkan, olimpiade tersebut akan mulai dilaksanakan pada 9 Februari 2018 di Pyeongchang. "Pengumuman penundaan latihan ga-bungan itu disiarkan beberapa jam setelah Trump mengatakan perundingan tingkat tinggi antara Utara dan Selatan akan menjadi sebuah hal yang baik," kata pejabat Korsel.

Selanjutnya, kedua perwakilan Korea akan bertemu di Panmunjon, sebuah desa di zona demiliterisasi yang membagi semenanjung itu. Selama ini, kedua negara menerapkan penjagaan superketat di area demiliterisasi tersebut. Belakangan, intensitas ketegangan di antara kedua negara Korea kian meninggi. Pemicunya ialah peluncuran sejumlah rudal milik Korut pada 2017.Negara komunis itu menguji coba berbagai jenis peluru kendali termasuk rudal balistik (ICBM) hingga enam tahap. Namun, beberapa hari terakhir pemandangan menyejukkan mulai mencuat.

Seperti menurunnya tensi di kedua sisi zona demiliterisasi. Hal itu terjadi setelah Presiden Korut Kim Jong-un menawarkan cabang pohon zaitun yang merupakan simbol perdamaian kepada pihak Korsel saat berpidato di malam Tahun Baru. Saat itu Kim mengatakan bersedia mengirim tim ke Olimpiade Musim Dingin. Di lain hal, Menteri Pertahanan AS Jim Mattis mengatakan penundaan latihan militer itu merupakan alasan praktis, bukan politis. "Terkadang kami harus mengubah batas waktu untuk latihan bersama karena sejumlah alasan. Jadi bagi kami, kesepakatan ini merupakan hal yang normal," ujarnya.

Dengan diplomatis dia mengatakan Olimpiade Musim Dingin ialah acara terbesar di Korsel dan berdampak pada perkembangan sektor pariwisata di negara itu. Kemajuan lain yang dicapai kedua negara Korea ialah pada Rabu (3/1) kedua negara tersebut sepakat untuk membuka saluran komunikasi lintas perbatasan yang telah ditutup sejak 2016.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya