Sekjen Baru ASEAN Janji Tingkatkan Mitigasi Bencana

ASOSIASI Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) perlu meningkatkan upaya penanggulangan bencana setelah kawasan itu dihantam badai mematikan yang menyebabkan kerusakan parah. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi yang dilantik pada Jumat (5/1). Diplomat asal Brunei Darussalam itu mengacu pada badai tropis yang melanda Filipina selatan pada bulan lalu dan menyebabkan sedikitnya 240 orang tewas serta puluhan ribu orang mengungsi. Bencana lain yang menghantam kawasan Asia Tenggara terjadi pada Desember yakni sebuah topan tropis yang menggempur pulau utama di Indonesia yakni Jawa dan menewaskan sedikitnya 41 orang, dengan puluhan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena banjir dan tanah longsor yang parah.

"Wilayah kami rawan bencana. Ini menggarisbawahi kebutuhan untuk memperkuat kerja sama ASEAN dalam penanganan bencana dan bantuan kemanusiaan," kata Lim saat dilantik di Sekretariat ASEAN, Jakarta. Selama ini, kelompok yang beranggotakan 10 negara Asia Tenggara itu cenderung banyak memfokuskan upaya pada diplomasi regional dan pertumbuhan ekonomi. Lim mengambil alih tugas dari pendahulunya, Le Luong Minh, yang pada Jumat (5/1) mengatakan bahwa tantangan utama organisasi tersebut ialah untuk membawanya mendekati orang-orang Asia Tenggara.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan Lim bukan orang asing bagi ASEAN. Pria tersebut sering hadir menjadi perwakilan negaranya dalam berbagai pertemuan ASEAN. "Pak Lim bukanlah orang lain bagi ASEAN. Saya dan beliau pernah sama-sama menjadi ketua senior official meeting (SOM) di ASEAN-Europe Meeting (ASEM)," ujar Retno dalam pidatonya di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Jumat (5/1).. Retno menuturkan dirinya yakin Lim bisa menjadi Ketua ASEAN yang dapat melanjutkan kerja dari pendahulunya. Dia juga yakin Lim bisa memajukan ASEAN menjadi semakin baik ke depannya.