Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Rusia Tutup Konsulat di AS

(AFP/Bas/X-11)
02/9/2017 01:01
Rusia Tutup Konsulat di AS
(AP Photo/Jacquelyn Martin)

AMERIKA Serikat, Jumat (2/9), memerintahkan Rusia untuk menutup konsulat di San Francisco dan dua kantor Rusia lainnya dalam tempo dua hari. Rusia mengaku sangat menyesalkan keputusan AS yang menjadi pertanda memburuknya hubungan kedua negara. Kementerian Luar Negeri AS mengatakan keputusan itu diambil 'Negeri Paman Sam' sebagai aksi balasan setelah Moskow pada Juli lalu meminta AS untuk memangkas jumlah staf diplomatik mereka di Rusia. Pertengkaran diplomatik itu mencerminkan hubungan AS-Rusia yang mencapai titik nadir usai Perang Dingin menyusul pencaplokan Krimea dari Ukraina oleh Rusia pada 2014.

Pihak Barat lalu menghukum Rusia dengan mengenakan sanksi ekonomi yang dibalas Rusia berupa embargo produk pertanian Barat. Menjelang akhir jabatannya, Presiden Obama juga menindak Rusia dalam kasus pemilu AS yang dicurigai dipengaruhi Rusia sehingga berimbas kepada kemenangan Donald Trump. Obama antara lain memerintahkan penutupan dua fasilitas bagi diplomat Moskow. Di awal masa jabatan Presiden Trump pada Januari lalu, miliarder itu mengaku dirinya bisa memperbaiki hubungan dengan Rusia.
Namun, setelah Kongres AS menyepakati sanksi ekonomi baru untuk Moskow, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan agar jumlah staf diplomatik AS dipangkas secara drastis.

Selain konsulat Rusia di San Francisco, instalasi Rusia lainnya yang diperintahkan untuk ditutup ialah kantor perwakilan di Washington dan konsulat di New York. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengungkapkan penyesalan atas keputusan AS itu setelah Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson menyampaikan keputusan Washington itu. "Moskow akan mempelajari langkah baru yang diambil Amerika secara detail. Kemudian kami akan mengumumkan reaksi kami," ungkap Lavrov. Konsulat Rusia di San Francisco sendiri mengeluarkan 16 ribu visa bagi warga AS pada tahun lalu.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya