Korban Badai Harvey Bertambah

TIM penyelamat berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan warga Texas yang masih terjebak banjir akibat badai Harvey, Senin (28/8), di rumah-rumah mereka. Upaya penyelamatan dikebut lantaran badai ganas tersebut tengah berbalik untuk menerjang kembali wilayah itu setelah memorak-porandakan kawasan itu sejak Jumat (25/8).

Harvey menerjang kawasan itu sebagai badai kategori empat atau badai terkuat. Setelah menghancurkan puluhan rumah dan perkantoran di Pantai Teluk, Harvey memicu hujan sangat deras yang menumpahkan sembilan triliun kubik air.

Pejabat dinas kesehatan Harris County yang mencakup wilayah Houston memastikan enam orang tewas. Dari keenam orang itu, tiga korban tewas terkait langsung dengan Harvey.

Wali Kota Houston Sylvester Turner mengatakan, lebih dari 8.000 orang telah diselamatkan ke tempat-tempat penampungan. "Pencarian dan penyelamatan merupakan prioritas utama sepanjang hari ini," ujarnya.

Saluran panggilan darurat 911 mendapat panggilan telepon permintaan tolong dari warga yang terjebak banjir sebanyak lebih dari 75 ribu kali. Pejabat-pejabat kota tersebut menyerukan mereka untuk tetap terhubung dan meyakinkan pertolongan akan segera tiba.

"Kami tahu banyak sekali warga di luar sana dalam situasi tertekan. Kami akan berjuang untuk menjangkau mereka semua," tegas kepala pemadam kebakaran Houston Samuel.

Komandan Penjaga Pantai Teluk Laksamana Muda Karl Shultz mengatakan kepada CNN bahwa pihaknya menyiapkan 18 helikopter di Houston, tetapi cuaca hanya mengizinkan 12 helikopter beroperasi.

"Jika Anda bisa mencapai atap, kibarkan handuk. Tinggalkan tanda di atap supaya awak helikopter bisa melihat Anda," ujarnya kepada para korban. Dia menambahkan, volume panggilan darurat melonjak drastis.

"Ini (badai) yang terbesar. Mereka mengatakan ini yang terbesar," kata Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih. Trump akan mengunjungi kawasan bencana pada Selasa (29/8) waktu setempat untuk meninjau operasi penyelamatan.

Trump juga dijadwalkan melanjutkan pemantauan operasi di Texas dan Lousiana pada akhir pekan. Badai Harvey yang membawa angin dengan kecepatan 215 kilometer (km)per jam itu menjadi bencana terbesar yang dihadapi pemerintahan Trump.

Di tengah upaya penyelamatan korban banjir, pejabat-pejabat berwenang memperingatkan bahaya Harvey belum tuntas. Pusat Badai Nasional melaporkan Harvey tengah berputar di Pantai Teluk dan terus menguat.

Pusat Badai tersebut memperkirakan Harvey akan menerjang kembali wilayah Houston pada Rabu (30/8) waktu setempat dengan kecepatan 72 km per jam. Setelah itu, Harvey baru bergerak ke utara dan kehilangan kekuatannya. Namun sebelum itu, Harvey akan memicu hujan deras.