Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
SRI Lanka mengintensifkan perang melawan demam berdarah (DBD). Langkah yang dilakukan pemerintah ialah menutup sekolah-sekolah untuk mencegah penyebaran virus melalui nyamuk yang hingga kini telah menewaskan 300 orang. Menurut Kementerian Pendidikan, sekolah akan ditutup mulai Jumat (28/7) selama empat hari. Setelah itu, puluhan ribu sukarelawan yang bergabung dengan petugas dari pemerintahan dan tentara akan turun membasmi tempat-tempat nyamuk berkembang biak.
“Instruksi telah disampaikan ke semua sekolah pada hari ini (kemarin). Mereka akan berkoor dinasi dengan pemerintah daerah dan mencari lokasi pembiakan nyamuk di lingkungan sekitar mereka,” kata seorang pe jabat kementerian. Sejauh ini, pasukan militer telah dikerahkan ke seluruh pulau untuk membantu Dewan Daerah mengalirkan genangan air yang terhambat untuk memastikan larva nyamuk tidak berkembang.
Di lain hal, media mengkritisi kondisi rumah sakit di Sri Lanka karena dinilai tidak mempunyai kapasitas yang mumpuni untuk menangani seluruh pasien DBD. Palang Merah Sri Lanka menyebutkan telah meningkatkan respons darurat karena jumlah
kasus sudah mencapai 100 ribu orang. (AFP/Ire/I-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved