Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
SERANGAN udara yang dilancarkan jet tempur yang diduga milik militer Suriah menewaskan delapan warga sipil dan melukai 30 orang lainnya, Senin (24/7) malam waktu setempat. Serangan itu menargetkan wilayah yang dikuasai kelompok pemberontak di wilayah Arbin, dekat Kota Damaskus. Serangan udara dari jet tempur, menurut sejumlah warga sipil, menghantam daerah Ghouta timur yang dikuasai pemberontak di seputar Kota Arbin sekitar pukul 11.30. “Sedikitnya empat anak dan satu perempuan termasuk di antara korban yang tewas,” jelas seorang petugas medis dan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).
Kepala SOHR, Rami Abdel Rahman, mengatakan pesawat tempur yang melakukan serangan diduga milik militer Suriah atau militer dari Rusia. Serangan dengan target wilayah timur Ghouta termasuk bentuk pelanggaran gencatan senjata yang disepakati pemerintah Presiden Basahar al-Assad, Iran dan Rusia, Turki, dan kelompok pemberontak pada Mei lalu. Namun, surat kabar Al-Watan melaporkan pada Senin bahwa gencatan senjata tidak berlaku untuk wilayah yang dikuasai dan dikendalikan milisi yang berafi liasi dengan jaringan Al- Qaeda, Fateh al-Sham Front. (AFP/Hym/I-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved