Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Waspadai Gangguan Ginjal Akut Misterius pada Anak

Litbang MI
12/10/2022 12:02
Waspadai Gangguan Ginjal Akut Misterius pada Anak
( )

Ikatan  Dokter Anak Indonesia (IDAI) mendpatkan laporan dari 14 IDAI cabang mengenai adanya 131 kasus gagal ginjal anak yang misterius.  Pada awalnya diduga terkait dengan Covid-19, namun berdasarkan diskusi dan analisis ada juga yang muncul tidak positif Covid-19.

Waspadai Gangguan Ginjal Akut Misterius pada Anak

Apa itu gangguan ginjal akut misterius?

. Gangguan ginjal pada anak yang terjadi dalam dua bulan terakhir.

. IDAI menggunakan istilah gangguan ginjal akut progresif atipikal karena kasusnya cepat dan tak seperti biasa.

. Kenaikan kasus sudah mulai terjadi sejak Januari 2022.

. Intensitas kasus meningkat dalam dua bulan terakhir.

. Saat ini sekitar 100 anak mengidap penyakit tersebut.

Gejala yang Dilaporkan

. Demam

. Diare

. Intensitas buang air kecil (BAK) menurun

. Gangguan saluran napas

. Batuk pilek

. Kejang

. Badan membengkak

Perbedaan Gangguan Ginjal Akut Misterius dengan Kasus Sebelumnya

. Perburukan kondisi secara lebih cepat.

. Terjadi secara mendadak.

. Kebanyakan pasien berusia di bawah 6 tahun.

. Anak di usia itu belum memiliki imun terhadap covid-19 karena belum divaksinasi.

Diduga Berhubungan dengan Covid-19

. IDAI belum dapat mengonfirmasinya.

. Kesimpulan sebab-akibat antara covid-19 dan gangguan ginjal akut misterius masih perlu diinvestigasi lebih dalam.

Penyebab

. Masih belum diketahui.

. IDAI masih terus mempelajari penyebabnya.

Pesan IDAI kepada Orangtua

. Pastikan anak mendapatkan hidrasi cukup.

. Memperhatikan intensitas BAK pada anak.

. Jika tidak normal, segera bawa anak ke fasilias kesehatan (faskes) terdekat.

. Di faskes, dokter akan mencari tahu penyebab kondisi pada anak.

. Dokter juga akan mencukupkan cairan pada tubuh anak.

 

Tindakan Lanjutan yang Mungkin Dilakukan Dokter

. Melakukan pemeriksaan fungsi ginjal.

. Jika kadar ureum dan kreatinin sangat tinggi, dokter akan melakukan tindakan lanjutan.

. Memberikan obat dan melakukan koreksi elektrolit agar anak bisa BAK.

. Terapi lain yang mungkin dilakukan ialah cuci darah khusus anak.

 

 Sumber: IDAI/Litbang MI



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gurit
Berita Lainnya