Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
MALAIKAT pencabut nyawa lebih menyukai politikus yang terpilih menjadi pemimpin, baik pemimpin partai, perdana menteri, maupun presiden, untuk lebih dulu dieksekusi.
Begitulah hasil penelitian terbaru yang dilakukan Harvard Medical School, Boston, Amerika Serikat.
Para peneliti mengamati 279 kematian pemimpin yang terjadi pada kurun 1722 hingga 2015 di 17 negara demokrasi parlementer.
Selanjutnya, para ilmuan membandingkan jumlah itu dengan 261 politikus yang gagal menjabat sebagai pemimpin.
Hasilnya menunjukkan politisi terpilih memiliki usia 2,7 tahun lebih pendek jika dibandingkan dengan rival mereka yang hanya menempati posisi kedua dan seterusnya.
"Secara substansial, kami bisa mengatakan politisi yang menjadi pemimpin memiliki usia hidup lebih singkat," ujar pemimpin penelitian Anupam Jena dalam British Medical Journal (BMJ) edisi spesial Natal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved