KARET sintetis diciptakan karena produksi getah karet alami menurun, sedangkan pemakaian karet dalam berbagai bidang industri meningkat.
Studi terhadap pembuatan karet sintetis di antaranya dilakukan ilmuwan Jerman Hermann Staudinger. Karet sintetis pertama yang diciptakan diberi nama neoprene. Bahan itu sangat tahan panas dan bahan kimia, seperti minyak dan bensin.
Di AS kemudian ditemukan variasi karet sintetis baru, yang disebut sebagai GR-S (government rubber styrene). Materi itu terdiri dari polymer butadiene dan styrene serta menjadi basis produksi karet sintetis AS selama PD II.
Militer sangat membutuhkan karet sintetis itu, di antaranya untuk pembuatan ban kendaraan militer dan mesin-mesin perang lainnya. Oleh karena itulah pemerintah AS melakukan usaha besar untuk meningkatkan produksi karet sintetisnya.