Cerminan Masa Depan Bangsa

MI/CORNELIUS EKO
22/12/2015 00:00
Cerminan Masa Depan Bangsa
(THINKSTOCK)
PERINGATAN Hari Ibu kali ini tidak bisa lepas dari besarnya peran kaum perempuan dalam mendukung pencapaian target keluarga berkualitas.

Dalam sebuah keluarga, perempuan yang diwakili sosok ibu telah menjadi figur sentral dalam keluarga. Pengabaian atas hal itu dapat menimbulkan ketidakharmonisan dalam keluarga yang bisa berujung pada terganggunya kesehatan jiwa anak.

Karena itu, dibutuhkan sosok ibu yang tangguh untuk melewati segala tantangan demi terwujudnya sebuah keluarga yang berkualitas seperti yang dicita-citakan.

Keluarga yang sukses dan bahagia ialah modal dasar menciptakan masyarakat yang kukuh dalam menghadapi tantangan dari perubahan sosial yang ada.

Menurut Mien Uno, pendiri Lembaga Pendidikan Duta Bangsa Mien Rachman Uno, saat ini banyak perempuan tidak menyadari pentingnya 'profesi' seorang ibu rumah tangga. Padahal, ibu rumah tangga punya peran yang sangat besar dalam melahirkan anak-anak cerdas yang kelak mampu menjadi pemimpin-pemimpin bangsa.

"Menjadi ibu rumah tangga itu pekerjaan yang sulit dan enggak ada sekolahnya. Para ibu rumah tangga itu punya peran vital dalam melahirkan generasi yang hebat dan kuat. Jadi, jangan dianggap sebuah profesi yang tidak penting. Menjadi ibu dan pendidik bagi anak-anak itu sebuah tugas yang mulia," kata Mien saat dihubungi Media Indonesia di Jakarta, kemarin.

Mien menambahkan, tugas mendidik anak itu layaknya mengelola sebuah usaha. Karena itu, tahap-tahap awal pengembangannya harus diawasi dan diperhatikan sebaik mungkin. Bimbingan dan arahan yang tepat harus diberikan pada masa-masa tersebut.

"Di masa-masa pertumbuhan awal itu harus kita sendiri yang didik. Terutama pada masa balita. Itu paling utama. Kita harus mengetahui kelebihan dan kekurangan anak dan dari situ kita arahkan ke mana mereka akan berkembang. Jangan biarkan anak berkembang sendiri tanpa bimbingan. Nantinya mereka jadi gamang. Orangtua harus tetap berada bersama mereka," ujar ibunda dari pengusaha sukses Sandiaga Uno itu.

Hal senada dikatakan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise. Menurut dia, tanpa mengesampingkan peran ayah, ibu memiliki peran yang sangat vital dalam pembentukan keluarga berkualitas.

"Peran tersebut sudah diemban seorang ibu sejak mengandung, bayi, remaja, hingga sang buah hati siap untuk mandiri." Ibu, sambungnya, merupakan gerbang pertama dalam pembentukan karakter anak dan juga menjadi etalase masa depan peradaban sebuah bangsa.

"Semakin bagus tingkat kualitas ibu, akan lebih baik pula generasi berikutnya," sebut Yohana saat ditemui di Hotel Sotis, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), di sela kunjungan kerja Peringatan Hari Ibu (PHI) 2015, kemarin.

Kendati peran ibu sangat sentral, Yohana jujur mengakui tidak mudah bagi seorang ibu di masa kini untuk menjalankan fungsinya sebagai motor penggerak keluarga berkualitas.

Logika sederhananya, untuk menciptakan keluarga berkualitas, bercirikan sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan, tanggung jawab, dan harmonis, tentu dibutuhkan ibu/perempuan yang berkualitas juga.

Tertinggal jauh

Sayangnya, meski seorang ibu memiliki peran sentral, hal itu tidak dibarengi dengan kondisi perempuan Indonesia yang masih terbilang jauh dari kaum laki-laki. Mulai di bidang kesehatan reproduksi, pemberdayaan, hingga aktivitas ekonomi.

Hal itu jelas tecermin dari hasil indeks pemberdayaan gender (IPG) yang dikeluarkan United Nations Development Programme (UNDP) pada 2013. Dalam aspek pemberdayaan, data UNDP menyebutkan baru 39,9% perempuan dewasa yang mengenyam pendidikan menengah. Angka itu lebih rendah jika dibandingkan dengan laki-laki yang telah mencapai 49,2%.

"Jika perempuan makmur dan mandiri, dengan sendirinya tingkat kekerasan pada perempuan akan berkurang banyak," sebut dia.

Dengan berkaca dari fenomena itu, kampanye untuk mencapai rasio 50:50 pada 2030 harus diperkuat.(Deo/S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya