BAN SM Berhasil Akreditasi 37.308 Satuan Pendidikan
MI/Bay
14/12/2015 00:00
(Dok Mi)
Mengakhiri 2015, Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN SM) berhasil menuntaskan pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah sebanyak 37.308 satuan pendidikan dari target 29.830 satuan pendidikan. Kepala BAN SM Abdul Mu'ti pada seminar nasional Hasil Akreditasi Sekolah/Madrasah di Jakarta,Senin (14/12)/ menjelaskan dari jumlah sekolah/madrasah yang diakreditasi tahun 2015 di dominasi jenjang SD/MI sebanyak 16.311 , diikuti jenjang SMP/MTs 6,802 , jenjang SMK 4,647, jenjang SMA/MA 1,836 dan jenjang SLB 578.
"Target akreditasi sekolah/madrasah untuk tahun anggaran 2016 akan di prioritaskan pada sekolah/madrasah yang akreditasi ulang. Selain itu, sasaran akreditasi juga diutamakan kepada sekolah/madrasah yang termasuk ke dalam daerah Terdepan ,Terluar dan Terbelakang atau 3 T,"kata Abdul Mu'ti. Adapun sasaran akreditasi pada tahun 2016,lanjut dia, mengacu pada kebijakan dalam RPJMN Kemendikbud 2015-2019, yaitu diprioritaskan untuk menaikan peringkat akreditasi sekolah/madrasah dari TT (tidak terakreditasi ) ke C, C ke B dan B ke A. Ia memaparkan secara nasional hasil akreditasi tahun 2015 didominasi oleh peringkat B untuk jenjang SD, SMP, SMK dan SLB. Sebaliknya, untuk jenjang SMA didominasi oleh peringkat A. Adapun pada jenjang SD peringkat A sebesar 22,13%; B sebesar 59,68%; C 16,46%, dan TT sebesar 1,73% dari 17.444 sekolah yang diakreditasi
Pada jenjang SMP perolehan peringkat A sebesar 32,84%; B sebesar 42,74%; C sebesar 21,89%, dan TT sebesar 2,53% dari 5.700 sekolah yang diakreditasi. Pada jenjang SMA perolehan peringkat A sebesar 42,54%; B sebesar 39,33%, C sebesar 15.62%, dan TT sebesar 2,51% dari 1.556 sekolah yang diakreditasi. Pada jenjang SMK perolehan peringkat A sebesar 41,73%; B sebesar 45,92%; C sebesar 11,33%, dan TT sebesar 1,02% dari 5.509 Program Keahlian yang diakreditasi. Pada jenjang SLB perolehan peringkat A sebesar 27,03%, B sebesar 56,56%, C sebesar 11,88%, dan TT sebesar 4,53% dari 640 SLB yang diakreditasi.
"Dari total 30.849 sekolah yang diakreditasi tahun 2015.Perolehan persentase rata-rata nasional peringkat B sebesar 53,30% dan peringkat A sebesar 28,74%," ungkap Abdul.Mu'ti. Namun begitu,ia mengungkapkan ada tiga hal yang masih memerlukan afirmasi kebijakan pemerintah pusat dan daerah dalam akreditasi standar pelayanan pendidikan yaitu pertama tenaga pendidik dan tenaga kependidikan seperti kualitas guru yang harus ditingkatkan dengan pelatihan, kedua sarana dan prasarana dan ketiga standar kompetensi lulusan.