Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Raja Salman Cinta Pantai dan Laut Bali

OL/Nur/X-6
05/3/2017 06:29
Raja Salman Cinta Pantai dan Laut Bali
(Metrotvnews.com/Rodhi)

SEUSAI melawat ke Brunei Darussalam selama setengah hari, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, kemarin, tiba di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Raja langsung disambut hangat dan meriah oleh sejumlah pejabat pusat, jajaran Muspida Bali, para tokoh agama, tokoh lintas agama, tokoh adat, budaya, dan seluruh elemen pariwisata Bali. Saat turun dari tangga pesawat, Raja dan rombongan langsung disambut tarian Pendet yang dibawakan para gadis cilik dari Sanggar Tari Sawitri Denpasar.

Tari Pendet itu langsung digelar saat Raja masih di dalam pesawat. Bahkan, dalam perjalan turun dari pesawat, Raja berkesempat­an menonton dari tangga pesawat puluhan anak yang sedang menarikan Tari Pendet. Seusai tarian itu selesai dibawakan, beberapa pangeran dan staf kerajaan masih sempat berfoto bersama anak-anak atau para penari yang sejak siang sudah menunggu di Bandara Ngurah Rai.

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Abdullah Al Shuaibi mengatakan Raja Salman sangat menyukai pantai dan laut di Bali. “Makanya kalau mau jalan-jalan pasti hanya sekitar laut yang dekat dengan penginapan,” ujar Osama di Nusa Dua Bali, kemarin.

Ia menjelaskan Raja suka akan Bali karena Bali dikelilingi laut lepas dan banyak pantainya. “Raja suka Bali karena Bali itu ialah pulau yang berhadapan dengan laut lepas,” ujarnya.

Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla, seusai mengantarkan Raja Salman bertolak ke Brunei sebelum berlibur ke Pulau Dewata, mengatakan kunjungan Raja itu bisa mengubah persepsi bangsa Arab terhadap Indonesia. Selama ini warga Arab membayangkan Indonesia negara terbelakang.

“Umumnya orang Saudi itu membayangkan kita itu daerah, negara terbelakang karena yang ke sana hanya TKI,” kata JK di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, kemarin.

Persepsi lain yang dibangun, kata JK, Indonesia ialah negara aman. Bila persepsi itu dibangun, lanjut JK, kunjungan raja kedua monarki Al-Saud itu sangat mungkin akan diikuti warganya. (OL/Nur/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya