Headline

Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.

Bansos Disalurkan Nontunai agar Tepat Sasaran

31/1/2017 08:11
Bansos Disalurkan Nontunai agar Tepat Sasaran
(MI/RAMDANI)

MULAI tahun ini pemerintah secara bertahap mengubah penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat prasejahtera. Dari yang semula berupa uang tunai dan beras menjadi bantuan nontunai. Pencairan dilakukan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dipegang setiap rumah tangga penerima bantuan.

“Tahun ini, dari total 6 juta penerima bantuan PKH (Prog-ram Keluarga Harapan), 50%-nya akan menerima secara nontunai. Bantuan disalurkan di 98 kota dan 200 kabupaten,” ujar Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa seusai membuka Rakornas Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial, di Jakarta, kemarin.

Bantuan beras dalam prog-ram beras keluarga sejahtera (rastra), lanjut Mensos, juga akan diberikan secara nontunai. Saat ini ada 51 kabupaten/kota yang secara teknis memungkinkan untuk penyaluran bantuan pangan nontunai.

Pemerintah menggandeng Himpunan Bank Negara (Himbara) dalam penyaluran bansos nontunai itu. Nantinya bukan hanya bantuan beras dan PKH yang tercakup dalam KKS. Ke depan, bantuan lainnya seperti subsidi listrik dan gas, serta bansos dari pemerintah daerah juga akan diintegrasikan dalam KKS.

Mensos menjelaskan bansos secara nontunai merupakan program baru. Tujuannya agar penyaluran lebih tepat sasaran. Mensos pun menegaskan pentingnya koordinasi dengan semua pemangku kepentingan khususnya dinas sosial dan kepala daerah agar program tersebut dapat tersosialisasi dengan baik.

Mensos menambahkan, berdasarkan basis data terpadu sekitar 40% penduduk berstatus sosial terendah atau setara 26 juta warga. Namun, pemerintah baru mampu memberikan bansos melalui program PKH kepada 6 juta keluarga dan rastra kepada 15,7 juta keluarga.

Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos Andi ZA Dulung menyebutkan saat ini ada sekitar 7.000 agen laku pandai yang juga menjadi agen E-warong di 51 kabupaten/kota. Para pemegang KKS dapat membeli beragam kebutuhan pokok lain di E-warong itu.

“Uangnya sudah masuk di bank. Pemegang kartu KKS nanti tinggal top up saja melalui semua bank yang tercakup dalam Himbara,” ucapnya.

Ia menambahkan, dengan bantuan nontunai masyarakat miskin akan memiliki rekening di bank. Kesempatan mereka untuk mengakses keuangan pun menjadi lebih terbuka. (Ind/Pra/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya