Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Guru Perbatasan belum Terima Tunjangan

17/1/2017 07:39
Guru Perbatasan belum Terima Tunjangan
(MI/Syahrul)

TUNJANGAN khusus untuk guru di perbatasan negara di Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT) belum merata. Ada yang dapat, tapi ada juga yang belum pernah sama sekali kecipratan tunjangan dari pemerintah pusat tersebut.

“Secara umum sejauh ini pencairan tunjangan lancar, tapi ada sebagian yang belum pernah dapat,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Barat Alexius Akim kepada Media Indonesia, kemarin.

Dia mengatakan kondisi ini terjadi akibat dualisme regulasi, yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Perbedaan itu menyangkut kriteria dan penetapan status wilayah sehingga data resmi berbeda dengan kondisi di lapangan.

“Kewenangan menetapkan apakah wilayah itu dikategorikan sebagai kawasan perbatasan, terpencil, dan pulau terluar, ada di Kemendes,’’ ujarnya.

Dia melanjutkan, guru baru bisa menikmati tunjungan khusus apabila wilayah tugasnya terdata di Kemendes. Oleh karena itu, dia berharap pemerintah pusat segera menyin­kronisasikan pendataan dengan kondisi faktual di lapang­an. “Pendataan dan pencairan itu dua hal yang berkaitan. Salah data, bisa salah bayar,’’ tegas Akim.

Di sisi lain, Dinas Pendidikan NTT belum menemukan adanya pengalihan tunjangan guru yang bertugas di perbatasan RI-Timor Leste kepada guru yang bekerja di wilayah perkotaan. “Sampai saat ini belum ada,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan NTT Aloysius Min di Kupang, kemarin.

Kendati begitu, pihaknya terus menyelidikinya untuk mengungkap dugaan pengalih­an tunjangan guru itu.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah NTT Fransiskus Salem mengatakan menerima keluhan dari sejumlah guru yang bertugas di perbatasan negara karena tidak menerima tunjangan perbatasan seperti yang disampaikan pemerintah. Karena itu, mereka menduga tunjangan perbatasan yang menjadi hak mereka dialihkan ke guru di perkotaan. “Tunjangan perbatasan pun belum merata karena tidak semua guru yang bertugas di wilayah perbatasan menerima tunjang­an itu,” ujarnya. (AR/PO/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya