Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Sumsel Tetapkan Siaga Karhutla Februari

17/1/2017 07:36
Sumsel Tetapkan Siaga Karhutla Februari
(ANTARA/Irwansyah Putra)

UPAYA mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatra Selatan terus dilakukan. Pada langkah awal, Pemprov Sumatra Selatan akan menetapkan status siaga karhutla pada 1 Februari nanti.

Staf Ahli Bidang Perubah-an Iklim Provinsi Sumsel, Najib Asmani, mengatakan antisipasi sejak dini terhadap karhutla sudah diterapkan sejak 2016 lalu karena bencana asap yang terjadi pada 2015 lalu cukup besar.

“Kita berencana tetapkan status siaga kebakaran la­han dan hutan pada 1 Februari mendatang,’’ ucapnya.

Pada 2016, status siaga bencana karhutla sudah ditetapkan pada Maret. Penetapan status siaga itu ialah antisipasi dini terhadap munculnya titik panas yang diperkirakan lebih banyak ketimbang 2016 lalu.

Pada 2015, ditemukan 27.043 titik panas dan pada 2016 910 titik. Sementara itu, area terbakar pada 2015 ialah 736.562 hektare dan 2016 978,3 hektare.

Pihaknya juga mewaspadai keberadaan lahan gambut yang ada di Sumsel. “Kita terus berkoordinasi dengan Badan Restorasi Gambut dan perusahaan pemegang izin konsesi.’’

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Sumsel Sigit Wibowo mengatakan keterlibatan masyarakat juga penting dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Sumsel. Itu disebabkan salah satu pemicu kebakaran ialah masih adanya warga yang membuka lahan dengan cara membakar.

“Apabila tingkat kesadaran masyarakat meningkat, potensi titik api dapat ditekan,” ucapnya.

Ia mengakui sudah ada 123 desa yang membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) di Sumsel.

“MPA terus dibina untuk dapat mengantisipasi api jika di wilayahnya ditemukan titik api. Karena itu, peranan dan keberadaan MPA sangat penting untuk menangani karhutla di daerah kita. Peranan masyarakat juga penting untuk hal itu ,’’ tandasnya. (DW/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya