Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
KEMENTRIAN Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek dan Dikti) terus meningkatkan kualitas pelaksanaan seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN). Salah satunya ialah dengan meningkatkan jumlah peserta ujian berbasis komputer (computer based testing/CBT) tahun ini menjadi 30 ribu siswa.
“Ini peningkatan yang luar biasa karena pada 2016 lalu peserta SBMPTN CBT hanya sekitar 2.500 peserta,” kata Ketua Panitia Pusat SBMPTN dan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Ravik Karsidi di Kota Surakarta, Jawa Tengah, kemarin.
Menurut Ravik, keputusan untuk meningkatkan peserta SBMPTN CBT didasarkan pada hasil evaluasi pelaksanaan tahun lalu. Metode ujian CBT, jelasnya, dinilai lebih aman, lebih mudah, dan lebih cepat.
Untuk mewujudkan jumlah peserta sebanyak itu, Panitia Pusat SNMPTN dan SBMPTN telah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan supaya sarana ujian nasional berbasis komputer (UNBK) bisa digunakan peserta SBMPTN CBT. “Sekarang ini yang sudah siap ada 15 ribu komputer. Nanti ditambah dengan sarana milik perguruan tinggi,” katanya.
Khusus di Kota Surakarta, kata Ravik yang juga menjabat Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), ia optimistis Panitia Lokal 44 bisa memfasilitasi 1.000 peserta.
Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof M Nasih mengatakan komposisi SNMPTN dan SBMPTN 2017 di kampusnya tidak akan berubah. “Komposisinya tidak berubah sebagaimana dengan ketentuan yang ada, yakni pada jalur mandiri maksimal 30%, untuk SNMPTN dan SBMPTN tidak kurang dari 70%,” katanya di Surabaya, kemarin.
Saat ditanya soal nilai ujian nasional (UN) yang akan menjadi pertimbangan tersendiri, ia mengatakan nilai UN digunakan sebagai pertimbangan untuk menentukan indeks sekolah. “Kita punya beberapa kendala karena nilai UN datangnya agak akhir. Yang kita bisa lakukan menghargai UN sebagai bagian dari prestasi sekolah,” ujarnya. (FR/Ant/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved