Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
RUMAH Kepemimpinan menggelar National Leadership Camp (NLC) 2025 pada 22–24 Agustus di PPPPTK Bahasa, Depok, dan Balai Purnomo Prawiro Universitas Indonesia. Forum kepemimpinan nasional ini menghadirkan lebih dari 700 peserta, terdiri atas mahasiswa unggulan, alumni hingga komunitas.
Mengusung tema “Leadership Begins With You”, NLC 2025 menghadirkan 28 narasumber dari berbagai bidang dalam 10 kelas festival. Sejumlah tokoh nasional ikut berbagi pandangan, di antaranya Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli, Wakil Mendagri Bima Arya, serta Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak.
Selama tiga hari, peserta mengikuti rangkaian kegiatan, mulai dari aksi solidaritas Voice for Palestine yang berhasil menghimpun donasi Rp29,8 juta, diskusi lintas sektor, hingga Leadership Fest dengan enam kelas paralel membahas isu publik, karier, bisnis, inovasi digital, dan kecerdasan buatan.
Puncak acara ditandai pidato Sultan Bachtiar bertema “Leadership Begins With You”. Ia menekankan tiga pilar pemimpin muda: visi, ketangguhan, dan warisan nilai.
“Visi adalah keberanian untuk melangkah, ketangguhan adalah daya tahan di tengah ujian, dan legacy bukan soal jabatan tinggi, melainkan nilai yang kita tinggalkan sejak hari ini,” ujarnya. Ia juga memberikan apresiasi pada konsistensi Rumah Kepemimpinan, “Laboratorium ini adalah langkah nyata untuk menyiapkan generasi menuju Indonesia Emas 2045.”
Sementara itu, Emil Dardak menambahkan, kepemimpinan bukan soal jabatan, melainkan keberanian mendengar dan membina. "Pemimpin bukan sekadar memerintah, tapi menjadi tempat sandaran, mendengar, dan membina timnya,” ungkap Emil.
Sejak berdiri pada 2002, Rumah Kepemimpinan telah melahirkan ribuan alumni yang kini berkiprah di berbagai sektor. Melalui NLC 2025, organisasi ini menegaskan komitmen memperkuat ekosistem kepemimpinan muda agar mampu menjawab tantangan global menuju Indonesia Emas 2045.
“Kami percaya, pemimpin muda bukan hanya generasi penerus, tetapi generasi penentu. Dari forum ini, kami berharap lahir ide-ide besar yang akan menggerakkan perubahan positif di tengah masyarakat,” ujar Adi Wahyu Adji, CEO Rumah Kepemimpinan. (P-4)
PARA peserta didik (serdik) Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Menengah (Sespimmen) Polri Dikreg Ke-65 diminta mengaplikasikan dan mengintegrasikan teori dan praktik kepemimpinan
MEMBEKALI generasi muda dengan jiwa kepemimpinan disebut bisa menjadi langkah awal untuk memberantas kemiskinan di Indonesia di masa depan.
Kepemimpinan bukanlah kebetulan, melainkan disiplin yang harus dibangun secara sadar dan sistematis.
Putri Otonomi Indonesia (POI) 2025 adalah kompetisi yang menjadi wadah putri-putri daerah untuk unjuk talenta dan kepemimpinan di tingkat nasional.
BEBERAPA pakar inovasi kepemimpinan menyampaikan bahwa tantangan terbesar kepemimpinan hari ini yaitu memimpin perubahan di tengah dunia yang tengah berubah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved