Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Pascagempa M4,9 Sebanyak 41 Rumah di Karawang Terdampak

M Iqbal Al Machmudi
22/8/2025 08:40
Pascagempa M4,9 Sebanyak 41 Rumah di Karawang Terdampak
Kerusakan rumah di Karawang, Jawa Barat akibat gempa bumi berkekuatan 4,1 magnitude(BPBD Kabupaten Karawang)

GEMPA bumi berkekuatan magnitudo M4,9 yang terjadi di Kabupaten Bekasi, Rabu (20/8) berdampak hingga wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Hasil laporan kaji cepat yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kabupaten Karawang mencatat, sebanyak 41 rumah mengalami kerusakan dan 111 jiwa terdampak.

Dari rincian data lapangan, kerusakan materil terjadi di enam kecamatan, yakni Kecamatan Telukjambe Barat 6 rumah, Kecamatan Pangkalan 3 rumah, Kecamatan Tegalwaru 26 rumah, Kecamatan Klari 1 rumah, Kecamatan Ciampel 5 rumah dan 1 aula di Kecamatan Tirtamulya

"Sejumlah fasilitas umum turut terdampak, di antaranya 1 kantor kecamatan, 1 puskesmas, 2 mushola, dan 2 gedung sekolah dasar negeri. Salah satunya adalah SDN di Kecamatan Tegalwaru yang mengalami kerusakan di bagian atap dan dinding ruang kelas," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Jumat (22/8).

Sementara itu, aula serbaguna di kantor Kecamatan Pangkalan juga mengalami kerusakan di bagian plafon.

Meski banyak bangunan terdampak, hingga laporan ini diterima tidak ada korban jiwa maupun warga yang mengungsi. Sebanyak 43 kepala keluarga atau 111 jiwa terdata terdampak, dengan kondisi sebagian besar masih bertahan di rumah masing-masing.

"Satgas BPBD Kabupaten Karawang telah melakukan asesmen ke lokasi kejadian bersama aparat desa, Muspika, Kasie Trantib Kecamatan, Babinsa, serta Bimaspolri. Kebutuhan mendesak saat ini berupa logistik permakanan dan kebutuhan dasar lainnya," ujar dia.

Sebagaimana arahan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB Suharyanto tim dari Kedeputian Penanganan Darurat segera berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk memastikan penanganan darurat dapat berjalan cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran.

"BNPB menegaskan bahwa keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama. Pendataan detail kerusakan serta kebutuhan warga akan terus diperbarui seiring perkembangan situasi di lapangan," pungkasnya. (H-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya