Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Ilmuwan Ciptakan Superfood untuk Lebah Madu, Tingkatkan Kelangsungan Hidup hingga 15 Kali Lipat

Thalatie K Yani
21/8/2025 06:10
Ilmuwan Ciptakan Superfood untuk Lebah Madu, Tingkatkan Kelangsungan Hidup hingga 15 Kali Lipat
Ilustrasi(freepik)

PARA ilmuwan berhasil mengembangkan “superfood” khusus untuk lebah madu. Superfood itu diyakini mampu melindungi serangga penting ini dari ancaman perubahan iklim dan hilangnya habitat.

Dalam uji coba, koloni lebah yang diberi suplemen tersebut menghasilkan hingga 15 kali lebih banyak anakan lebah. Anakan ini bertahan hidup hingga dewasa.

Lebah madu memegang peran vital dalam produksi pangan dunia karena membantu penyerbukan 70% tanaman pangan utama. Namun, populasi mereka terus menurun akibat kekurangan nutrisi, penyakit virus, perubahan iklim, dan berbagai faktor lainnya. Di Amerika Serikat, kehilangan koloni setiap tahun mencapai 40–50% dalam satu dekade terakhir, sementara di Inggris banyak peternak lebah juga menghadapi kerugian besar.

“Terobosan teknologi ini menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan lebah untuk bertahan hidup, sehingga mereka tetap bisa diberi makan meskipun ketersediaan serbuk sari menurun,” kata Profesor Geraldine Wright dari Universitas Oxford kepada BBC News. “Ini benar-benar pencapaian besar.”

Mengisi Kekurangan Nutrisi Lebah

Lebah madu biasanya memperoleh nutrisi dari serbuk sari dan nektar bunga, yang kaya akan senyawa penting termasuk lipid bernama sterol, sangat dibutuhkan untuk perkembangan mereka. Namun, saat serbuk sari tidak cukup tersedia, peternak lebah biasanya memberi makanan tambahan berupa tepung protein, gula, dan air. Sayangnya, pakan ini tidak mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan lebah.

Profesor Wright bersama timnya telah meneliti selama 15 tahun untuk mengidentifikasi sterol yang dibutuhkan lebah dan cara memproduksinya. Dengan teknik rekayasa genetika, mereka berhasil menciptakan ragi yang menghasilkan enam jenis sterol penting tersebut.

Di laboratorium Oxford, mahasiswa doktoral Jennifer Chennells memperlihatkan lebah yang diberi makanan hasil olahannya, berupa tabung putih berisi campuran protein, lemak, karbohidrat, dan mikronutrien. Hasilnya, lebah yang mengonsumsi pakan ini tumbuh lebih sehat dan jumlah anakan yang mencapai usia dewasa meningkat drastis.

Harapan Baru untuk Peternak Lebah

Wright menegaskan, nutrisi yang lengkap akan membuat lebah lebih sehat dan lebih tahan terhadap penyakit. Suplemen ini juga sangat bermanfaat pada tahun-tahun ketika musim berbunga datang lebih awal, sehingga lebah kekurangan serbuk sari dan nektar untuk bertahan melewati musim dingin.

“Semakin lama lebah tidak mendapatkan serbuk sari, semakin besar tekanan nutrisi yang mereka hadapi, dan itu berarti semakin banyak koloni yang hilang saat musim dingin,” jelasnya.

Tim peneliti menekankan perlunya uji coba dalam skala lebih besar untuk melihat dampak jangka panjang. Namun, mereka memperkirakan suplemen ini bisa tersedia bagi peternak lebah dan petani dalam dua tahun ke depan.

Studi ini dipimpin Universitas Oxford, bekerja sama dengan Royal Botanic Gardens Kew, Universitas Greenwich, dan Technical University of Denmark. (BBC/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya