Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Dampak Positif dan Negatif Alokasi 44,2% Anggaran Pendidikan untuk MBG Menurut Komisi X DPR

M Iqbal Al Machmudi
20/8/2025 18:28
Dampak Positif dan Negatif Alokasi 44,2% Anggaran Pendidikan untuk MBG Menurut Komisi X DPR
KETUA Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian.(Dok. Antara)

KETUA Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menilai alokasi 44,2% anggaran pendidikan untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam RAPBN memiliki dampak positif dan negatif terhadap proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

"Alokasi sekitar 44,2% anggaran pendidikan dalam RAPBN 2026 untuk Program MBG tentu memiliki dampak terhadap proses belajar mengajar. Dari sisi positif, program ini diharapkan dapat meningkatkan konsentrasi, kesehatan, dan kesiapan siswa menerima pelajaran," kata Hetifah saat dihubungi, Rabu (20/8).

Asupan gizi yang baik akan mengurangi angka stunting dan memperbaiki kualitas generasi muda dalam jangka panjang.

Namun, di sisi lain, penggunaan porsi anggaran pendidikan yang sangat besar untuk program ini menimbulkan kekhawatiran terkait ketersediaan dana bagi kebutuhan lain, seperti peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru, pengadaan sarana prasarana, pengembangan kurikulum, maupun digitalisasi pendidikan.

"Jika tidak dikelola dengan seimbang, ada risiko prioritas utama pendidikan justru terpinggirkan. Oleh karena itu, implementasi program ini perlu disertai strategi pembiayaan yang adil agar gizi peserta didik terpenuhi tanpa mengurangi kualitas inti proses pendidikan," ujar politisi Partai Golkar itu.

Diketahui anggaran pendidikan dalam RAPBN 2026 ditetapkan sebesar Rp757,8 triliun, tetapi di dalamnya terdapat alokasi untuk program MBG yang mencapai Rp335 triliun, hampir setengah dari anggaran pendidikan. Hal itu telah menimbulkan kritik dari berbagai pihak. (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya