Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Dr Boyke Ungkap Fakta Kebiasaan yang Merusak Vitalitas

M Iqbal Al Machmudi
17/8/2025 10:29
Dr Boyke Ungkap Fakta Kebiasaan yang Merusak Vitalitas
Boyke Dian Nugraha(ANTARA)

SEKSOLOG Boyke Dian Nugraha atau yang akrab disapa Dokter Boyke mengungkapkan penyebab gaya hidup saat ini bisa menyebabkan melemahkan vitalitas hingga berakhir merusak keharmonisan keluarga.

"Kan ada pemeriksaan sperma kalau kita periksa spermanya, itu jelek banget sekarang ini karena gaya hidup. Gaya hidup yang kacau pada pria-pria, terutama merokok, begadang, mengkonsumsi makanan-makanan olahan, dan tinggi gula," kata Dokter Boyke dalam podcast Suara Berkelas dikutip pada Minggu (17/8).

Makanan-makanan olahan gulanya terlalu banyak atau produk yang terlalu manis karena itu yang membunuh keperkasan. Oleh karena itu, makanan yang dianjurkan adalah air putih bahkan konsumsi nasi secukupnya.

"Lalu protein bisa dipenuhin dari telur atau pun ikan-ikan. Saya sudah mengurangi juga yang makanan yang berasal dari daging-daging yang terlalu berlemak. Karena itu juga membuat pembuluh darah kita nantinya mengalami atherosklerosis," ujarnya.

Dokter Boyke menyebut kualitas sperma laki-laki saat ini semakin menurun dari 50 tahun terakhir. Jika dilihat menggunakan mikroskop jumlah sperma yang aktif jarang-jarang bahkan berkurang setengahnya.

Dari 100 juta per mililiter sekarang tinggal 50 juta. Angka infertility, pasangan laki-laki yang dulu hanya sekitar 10-15 persen. Sekarang sudah sekitar 20-25 persen pasangan infertil. Artinya apa terjadi peningkatan orang menjadi sulit punya anak makin lama.

Oleh karena itu dibutuhkan pemeliharaan testosteron. Memelihara testosteron bisa dengan olahraga akan muncul endorfin atau hormon kebahagiaan. Hormon kebahagiaan akan membantu juga testosteronnya menjadi lebih naik dan hormon yang bisa memicu penyempitan pembuluh darah, norepinephrine menjadi berkurang.

"Ketika pembuluh darah melebar, testosteron juga diproduksi optimal. Karena aliran darah ke testis sebagai sumber daripada pembentukan testosteron akan menjadi lebih optimal produksinya atau bisa bekerja lebih baik. Berarti dikombinasi sangat bagus," ungkapnya.

Dengan olahraga mdan meningatkan endorfin kekuatan mendapatkan kebahagiannya 100 kali lebih besar dan berlangsung cukup lama dibandingkan dengan morfin yang injeksi ataupun yang disuntikan. 

"Jadi orang-orang tuh larinya pengen yang cepat dapetin endorfin. Kenapa gak berolahraga? Kenapa gak mengatur makanan dengan lebih baik? Kenapa gak menjaga pembuluh darah kita dengan baik?," pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya