Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Hampura Artinya: Makna dan Penggunaan dalam Bahasa Sunda

Akmal Fauzi
16/8/2025 18:02
Hampura Artinya: Makna dan Penggunaan dalam Bahasa Sunda
ilustrasi(freepik)

APAKAH kamu pernah mendengar kata hampura? Jika kamu sedang mencari tahu hampura artinya, kamu berada di tempat yang tepat! Dalam bahasa Sunda, hampura adalah kata yang sering digunakan untuk menyampaikan permintaan maaf. Artikel ini akan menjelaskan makna, penggunaan, dan konteks budaya dari kata ini secara sederhana dan jelas.

Apa Itu Hampura?

Hampura artinya minta maaf atau memohon maaf dalam bahasa Sunda. Kata ini biasanya diucapkan ketika seseorang merasa bersalah atau ingin menunjukkan sopan santun. Misalnya, kalau kamu tidak sengaja menyenggol seseorang, kamu bisa berkata, "Hampura, atuh!" yang berarti "Maaf, ya!" dalam bahasa Indonesia.

Kata hampura mencerminkan nilai budaya Sunda yang menjunjung tinggi kesopanan dan kerendahan hati. Orang Sunda sering menggunakan kata ini untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain.

Mengapa Hampura Penting dalam Budaya Sunda?

Dalam budaya Sunda, meminta maaf adalah bagian dari tata cara berkomunikasi yang sopan. Kata hampura bukan hanya sekadar ucapan, tetapi juga menunjukkan sikap hormat dan empati. Orang Sunda percaya bahwa meminta maaf bisa mencegah konflik dan membangun keharmonisan.

Contohnya, kalau kamu terlambat ke acara keluarga, kamu bisa berkata, "Hampura, telat." Ini menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu orang lain dan menyadari kesalahanmu.

Contoh Penggunaan Hampura dalam Kalimat

Berikut beberapa contoh penggunaan hampura dalam percakapan sehari-hari:

  • Hampura, kuring teu ngahaja. (Maaf, saya tidak sengaja.)
  • Hampura, abdi kacida pundung. (Maaf, saya sangat kesal.)
  • Hampura atuh, tadi teu ningali. (Maaf ya, tadi tidak lihat.)

Dari contoh di atas, terlihat bahwa hampura sering dipadukan dengan kata lain seperti "atuh" untuk menambah kesan ramah atau santai.

Perbedaan Hampura dengan Kata Maaf Lainnya

Selain hampura, bahasa Sunda juga punya kata lain untuk meminta maaf, seperti puntun. Bedanya, hampura lebih umum digunakan dalam percakapan sehari-hari, sedangkan puntun terdengar lebih formal. Jadi, kalau kamu ingin terdengar lebih sopan di acara resmi, kamu bisa menggunakan puntun.

Misalnya:

  • Hampura: Digunakan untuk teman atau situasi santai.
  • Puntun: Cocok untuk orang yang lebih tua atau acara formal.

Kapan Harus Menggunakan Hampura?

Kamu bisa menggunakan hampura dalam berbagai situasi, seperti:

  1. Saat tidak sengaja melakukan kesalahan kecil, seperti menabrak seseorang.
  2. Saat ingin memulai percakapan dengan sopan, misalnya, "Hampura, badé naroskeun." (Maaf, boleh tanya.)
  3. Saat ingin menunjukkan empati, seperti ketika teman sedang sedih.

Tips Menggunakan Hampura dengan Tepat

Agar penggunaan hampura terasa alami, perhatikan tips berikut:

  • Ucapkan dengan tulus: Orang Sunda menghargai ketulusan dalam permintaan maaf.
  • Sesuaikan dengan konteks: Gunakan hampura untuk situasi santai dan puntun untuk yang lebih formal.
  • Tambahkan senyuman: Ini membuat permintaan maafmu terasa lebih hangat!

Kesimpulan

Hampura artinya minta maaf dalam bahasa Sunda, dan kata ini mencerminkan budaya sopan santun masyarakat Sunda. Dengan memahami makna dan cara penggunaannya, kamu bisa lebih mudah berkomunikasi dengan orang Sunda secara alami. Jadi, lain kali kamu ingin meminta maaf dalam bahasa Sunda, jangan lupa ucapkan hampura dengan senyuman!

)P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya