Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Varises Bukan hanya Soal Estetika, Kenali Bahayanya yang Bisa Mengancam Nyawa

Despian Nurhidayat
09/8/2025 08:33
Varises Bukan hanya Soal Estetika, Kenali Bahayanya yang Bisa Mengancam Nyawa
Ilustrasi kondisi varises.(Dok. Freepik)

BANYAK orang menganggap varises hanya sebagai masalah penampilan karena tampak seperti pembuluh darah yang menonjol di permukaan kulit, terutama di kaki. Padahal, varises merupakan gangguan pada kesehatan pembuluh darah vena yang bisa menimbulkan gejala tidak nyaman, bahkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat.

Dokter Spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular RS EMC Pekayon, dr. Quincy Romano Rompas, menjelaskan bahwa varises merupakan kondisi pelebaran pembuluh darah vena, yang biasanya terjadi di tungkai atau betis.

Kondisi ini terjadi ketika katup kecil di dalam pembuluh darah vena tidak berfungsi dengan baik, sehingga darah mengalir mundur dan menumpuk, menyebabkan hipertensi pembuluh darah vena yang mengakibatkan pembuluh darah vena ini membesar dan tampak menonjol.

Pemicu Varises

Beberapa faktor yang dapat memicu varises antara lain faktor keturunan (genetik), kehamilan, karena peningkatan volume darah dan tekanan di perut, berat badan berlebih (obesitas, berdiri atau duduk terlalu lama tanpa gerak, kebiasaan menggunakan heels dengan waktu yang lama dan terus-menerus, kurangnya aktivitas fisik, dan penuaan, yang menyebabkan katup vena melemah.

Varises tidak selalu menimbulkan nyeri, tapi bisa menimbulkan gejala seperti rasa berat di kaki, kram atau kesemutan di sore atau malam hari, pembengkakan pada pergelangan kaki, kulit kering, gatal, atau berubah warna di sekitar varises, serta luka yang sulit sembuh di pergelangan kaki (pada varises yang sudah parah).

Komplikasi dan Bahaya Varises

Jika tidak ditangani, varises bisa berkembang menjadi Tromboflebitis (radang vena karena bekuan darah), Ulkus vena (luka kronis yang sulit sembuh), Deep Vein Thrombosis (DVT) atau kondisi serius akibat pembekuan darah di vena dalam, dan Pulmonary Embolism (PE) atau komplikasi serius yang berpotensi fatal dimana pembekuan darah pada vena dalam naik dan menyumbat arteri paru-paru.

Oleh karena itu, penanganan medis bukan hanya untuk alasan estetika, tetapi penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Penanganan varises bergantung pada tingkat keparahan dan kondisi medis pasien. Beberapa pilihan terapi meliputi perubahan gaya hidup seperti olahraga rutin, menurunkan berat badan, dan menghindari berdiri lama, penggunaan stocking kompresi untuk membantu aliran darah kembali ke jantung dan mengurangi tekanan di vena, terapi injeksi (Skleroterapi) khusus untuk pelebaran vena halus permukaan, cairan khusus disuntikkan ke dalam vena halus untuk menutupnya secara permanen.

Ada juga terapi laser atau radiofrekuensi yang merupakan prosedur canggih tanpa sayatan yang menggunakan energi panas dari laser untuk menutup pembuluh darah yang terganggu.

Lalu Terapi Glue Cyanoacrylate (lem varises/ vein glue) prosedur terkini oklusi vena dengan menggunakan cyanoacrylate yang dilakukan tanpa energi panas dan anestesi tumescent sehingga meminimalisir efek samping pasca tindakan.

Terakhir tindakan bedah (phlebectomy atau ligasi vena) untuk kasus varises yang berat atau tidak responsif terhadap terapi lain. Dapat dikombinasikan dengan terapi laser maupun terapi “vein glue”. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya