Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Menteri Kebudayaan Kunjungi Candi Cangkuang, Ingatkan Pentingnya Menjaga Toleransi dan Warisan Sejarah

Kristiadi
08/8/2025 15:04
Menteri Kebudayaan Kunjungi Candi Cangkuang, Ingatkan Pentingnya Menjaga Toleransi dan Warisan Sejarah
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, melakukan ziarah makam embah dalam Arief Muhammad dan mengunjungi Candi Cangkuang di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut.(Dok Kemenbud)

MENTERI Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, melakukan kunjungan kerja ke makam embah dalem Arief Muhammad dan Candi Cangkuang, Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kunjungan tersebut, bertujuan untuk meninjau langsung situs bersejarah yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya di tingkat kabupaten.

"Saya berkunjung ke Kabupaten Garut dan sekaligus meninjau situs bersejarah yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya. Karena, situs ini merupakan bukti nyata dari keharmonisan hubungan di masa lalu atas keberagaman, pemahaman pemeluk agama Hindu, Islam dan pemeluk agama lain yang ada di sini bisa hidup damai," katanya, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, Jumat (8/8/2025).

Fadli Zon mengatakan, pihaknya berharap agar situs sejarah ini dapat terus terjaga dengan baik dan budaya lokal di Kampung Pulo bisa lestari. Namun, keberadan Candi Cangkuang dan makam embah dalem Arief Muhammad dapat menjadi bagian literasi tentang masa lalu sekaligus destinasi wisata kebudayaan.

"Para generasi muda bisa belajar tentang kebudayaan Candi Cangkuang dan makam embah salem Arief Muhammad, tentang ekspresi budaya lokal seperti siraman yang mana merupakan sudah menjadi budaya dan warisan budaya harta benda lain," ujarnya.

Menurutnya, menekankan pentingnya melestarikan situs untuk para generasi muda termasuk museum ada di sekitarnya dan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada para guru kuncen atau penjaga situs yang telah menjaga dan memelihara tempat bersejarah dengan baik. Namun, Candi Cangkuang merupakan objek wisata bersejarah favorit bagi masyarakat tetapi lingkungannya harus tetap terjaga hingga terpelihara dengan baik.

"Situs bersejarah yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya merupakan bukti nyata dari keharmonisan hubungan pada masa lalu atas keberagaman, pemahaman pemeluk agama Hindu, Islam dan pemeluk agama lain yang ada di sini bisa hidup damai. Karena, keberadaan makam embah dalem Arief Muhammad menjadi bagian literasi tentang masa lalu dan sekaligus destinasi wisata kebudayaan," paparnya.

Sebelumnya, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin mengatakan, di wilayah Garut memang selama ini ada beberapa objek wisata populer, seperti Pantai Santolo, Situ Bagendit dan Candi Cangkuang termasuk makam embah salem Arief Muhammad. Namun, masyarakat yang tinggal di sekitar destinasi wisata memiliki peran penting terutama dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan wisatawan.

"Pemkab Garut mendukung kelancaran wisata dan telah menyiapkan berbagai fasilitas yakni posko kesehatan, posko keamanan dan petugas Balawista berada di beberapa titik akan selalu berjaga. Namun, keberadaan destinasi wisata yang menjadi daya tarik bagi pengunjung yakni Candi Cangkuang menjadi bagian literasi tentang masa lalu dan sekaligus destinasi wisata kebudayaan termasuk Situ Bagendit," pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya