Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
TERIK matahari siang memaksa Rizky Putri Andriani, 26, membawa putranya, Kenzo Taqi, yang baru berusia 14 bulan masuk ke rumah. Di dalam rumah tersedia ruang baru bagi Kenzo mengeksplorasi perkembangan motorik dan sensoriknya.
"Sejak enam bulan sudah masuk kelas gimnastik untuk latih merangkak, juga olahraga berenang. Sebenarnya satu hal lagi yang menjadi pertimbangan untuk memberikan kelas supaya Kenzo bisa bersosialisasi," kata perempuan yang akrab disapa Ririn itu saat ditemui di kediamannya, Tangerang, Kamis (17/11).
Perubahan dirasakan Ririn atas diri Kenzo. Bila dulu takut dan menangis saat didatangi orang, kini ia tertawa dan tidak takut lagi. Selain itu, Ririn kerap mengajak Kenzo bermain dengan anak-anak kecil di depan rumahnya atau taman di kompleks sehingga bisa memberikan ruang bagi buah hatinya bermain dan mengenal satu sama lain.
Di sisi lain, Siti Syafiah, 35, merasa lingkungan rumahnya tidak hidup sehingga tidak ada aktivitas bagi anak pertamanya, Aga Alifiandra, 4. Tepatnya 2,5 tahun lalu, ia mulai mengontak teman dekatnya untuk bermain bersama mengajak buah hati. Dengan metode pesan berantai, terkumpulah tujuh ibu muda dan batita mereka di rumah Rifa. Acara bermain ketika itu membuat kelinci dari paper roll dan bermain air dalam kolam renang plastik. Aga dan batita lainnya sangat gembira meskipun belum saling mengenal.
"Anak itu enggak pernah mengotak-ngotakkan, begitu dia bertemu teman main, ya langsung ketawa-ketawa bareng he he he. Setelah acara itu, ibu-ibu langsung menagih kapan ada acara seperti itu lagi," kata Rifa, pendiri Komunitas Ayomain. Nama Ayomain diambil dari ucapan Aga setiap mengajak dirinya untuk bermain bersama.
Memberikan fasilitas kepada anak untuk tumbuh dan berkembang memang tidak ada batasannya. Itu bisa dilakukan dengan cara orangtua mengeksplorasi apa yang dimiliki atau belajar pada lembaga-lembaga yang juga memberikan edukasi kepada orangtua.
Center Manager Rumah Main Cikal FX Sudirman, Husnul Chotimah, mengatakan kelas bayi-bayi (6-12 bulan) dan adik-adik (1-2 tahun) masih harus didampingi orangtua. Pemberian pengalaman itu ditekankan perempuan yang sering disapa Nuli dalam kedua kelas tersebut. Setiap akhir kelas, orangtua kerap dibekali alat main yang bisa dipraktikkan di rumah bersama anak. (Wnd/M-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved